UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus Lour) SEBAGAI ANTI HIPERTENSI PADA TIKUS SPRAGUE-DAWLEY YANG DI INDUKSI NaCl

Dinta Betriani Kusmita, E. Mulyati Effendi, Yulianita Yulianita

Abstract


Seseorang dinyatakan hipertensi bila tekanan darah sistolik mencapai diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Kandungan senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun bangun-bangun yang berperan sebagai antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis dan lama waktu pemberian ekstrak daun bangun-bangun sebagai antihipertensi. Hewan uji yang digunakan yaitu 20 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari 4 ekor tikus sebagai ulangan. Kelompok perlakuan terdiri atas 2,1 mg/200gBB ekstrak daun bangun-bangun (Dosis I), 6,2 mg/200gBB ekstrak daun bangun-bangun (Dosis II), 12,4 mg/200gBB ekstrak daun bangun-bangun (Dosis III), Kontrol positif 0,45 mg/200gBB (katopril), Kontrol negatif (Aquadest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis ekstrak daun bangun-bangun 12,4 mg/200gBB (Dosis III) memiliki efektivitas paling baik sebagai anti hipertensi pada tikus sprague-dawley, dengan lama waktu pemberian selama 15 hari.
Kata Kunci : Antihipertensi, Daun Bangun-Bangun,Tikus Putih


Full Text:

PDF

References


Almatsier, S.2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal 220-224.

Darmojo, B. 2001. Mengamati perjalanan epidemiologi hipertensi di Indonesia. Jakarta: Medika. 7: 442-448.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Materia Medika Indonesia, Jilid V. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan. Jakarta: Ditjen POM. Hal 151-154.

________. 2007. Direktorat Obat Asli Indonesia, Acuan Sediaan Herbal, Vol 3,Edisi 1. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Hal 8. Di akses 07 desember 2017.

Guyton, A.C., 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku EGC. Hal : 227-296.

Mangathayaru K, Thirumurgan D, Patel PS, Pratap Dvv, Djavid DJ, Karthikeyan J. 2008. Essential oil composition of coleus amboinicus Lour. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences. 67(1):122-123.

Martha, Karnia. 2012. Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta:Araska. Hal 39.

Nafrialdi, Gunawan, SG., Setiabudy, R., Elysabeth 2007. Antihipertensi. Farmakologi dan Terapi, Edisi Kelima. Jakarta: Gaya Baru. Hal 342..

Sahaykhare,R., Banerjee, S., Kundu, K., Rashmi, et al. 2011. Coleus Aromaticus Benth A Nutritive Medicinal Plant Of Potential Therapeutic Value. International Journal of Pharma and Bio Sciences. Vol 2(3). Hal 488-500.

Santosa, C.M. 2002. Pengaruh Konsumsi Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus, L) Terhadap Potensi Sekresi ASI dan Komposisinya Pada Ibu Menyusui. Majalah Farmasi Indonesia. 3(13): 133-139.

WHO.1999. World Health Organization-International Society of Hypertension Guidelines far the Management of Hypertension. Journal of Hypertension. 17: 151-183.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.