PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK TEKS CERITA FABEL PADA SISWA KELAS VII MTs AL HIDAYAH CITARINGGUL BOGOR

Annisa Maharani

Abstract


ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan kemampuan menyimak teks cerita fabel siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Citaringgul Bogor, serta mengetahui kendala siswa saat menyimak teks cerita fabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, angket, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Citaringgul Bogor. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Hipotesis pertama, yaitu penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan kemampuan menyimak teks cerita fabel siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Citaringgul Bogor, teruji kebenarannya. Hal ini terlihat dari hasil tes awal (prates) di kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 57, sedangkan hasil tes akhir (postes) nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 88. Hasil tes awal (prates) di kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 48, sedangkan pada tes akhir (postes) di kelas kontrol setelah diterapkan media audio nilai rata-rata siswa sedikit meningkat menjadi 72. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan nilai siswa yang lebih baik dengan menggunakan media Audiovisual, yaitu nilai rata-rata 57 menjadi 88. Berdasarkan hasil penghitungan perbandingan mean menggunakan rumus t-tes, diperoleh harga  harga tₒ= 3,56, harga t₀₉₅= 1,67, dan harga t₀₉₉= 2,39. Perbandingan tₒ dan tt yaitu 1,67 <3,20> 2,39, dengan demikian tₒ lebih besar daripada ttabel artinya penggunaan media audiovisual dalam kelas eksperimen dapat meningkatkan kemampuan menyimak teks cerita fabel. Hal tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen. Hipotesis kedua, yaitu siswa mengalami kendala dalam menyimak teks cerita fabel dengan media Audiovisual, terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil analisis angket, terlihat mengalami kendala saat saat menyimak teks cerita fabel dengan kendala saat pembelajaran teks cerita fabel dengan presentase 28%, kendala juga dialami saat menyimak teks cerita fabel dengan presentase 44%%. Selain itu, kendala juga dialami siswa saat pembelajaran menggunakan media audiovisual dengan presentase 37%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan menulis teks cerita fabel meskipun pada saat menulis teks cerita fabel, siswa mengalami kendala.

Kata kunci: Kemampuan menyimak, teks cerita fabel, audiovisual.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.