PERANCANGAN BIOGAS FUEL METER (BIOLER) SEBAGAI SISTEM KONTROL GAS METANA PADA DIGESTER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS (PLTBG)

KIKI BAEHAKI

Abstract


Seiring dengan pertumbuhan penduduk, pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur. Menjadikan kebutuhan masyarakat terhadap energi bahan bakar secara nasional semakin besar. Khususnya kebutuhan akan energi listrik di Indonesia yang semakin meningkat dan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun seperti yang diketahui, penggunaan energi fosil masih mendominasi dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang beragam, salah satunya adalah biogas. Biogas adalah gas yang diperoleh dari degradasi anaerobik bahan-bahan organik oleh bakteri dalam lingkungan bebas oksigen. Biogas Fuel Meter (Bioler) merupakan sebuah rancangan alat yang menggunakan sebuah chip mikrokontroler Node MCU ESP-12e. Bioler mampu mengukur temperatur, kelembaban, serta konsentrasi gas metana (CH4) dalam sebuah digester, sehingga proses pembentukan gas metana pada digester dapat dikontrol secara real time kapanpun dan dimanapun, agar gas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan. Dari data hasil pengukuran konsentrasi gas metana yang dilakukan selama 50 hari menggunakkan Bioler pada temperatur rata-rata 37,22°C, nilai konsentrasi terus meningkat sampai dengan hari ke 29, dengan konsentrasi gas sebesar 170.564,02 ppm dan persentase gas sebesar 71,07%. Pada hari ke 29 gas dalam digester sudah layak dimanfaatkan dengan syarat bahwa bahan baku harus terus dimasukan secara kontinyu.

 

Kata Kunci: Bioler, Mikrokontroler, NodeMCU ESP-12e, Biogas, Digester.



Full Text:

PDF

References


A.N, Matheri. et al. (2017). Optimising Biogas Production from Anaerobic Co-digestion of Chicken Manure and Organic Fraction of Municipal Solid Waste. Renewable and Sustainable Energy Reviews 80 (2017) 756–764, 757.

AnnyMart. (2015). 0.96 128×64 I2C Blue Color OLED Display. Kolkata.

(http://www.annymart.com/product/0-96-128x64-i2c-blue-color-oled-display-module-board-for-arduino/ di akses tanggal 10 Februari 2018).

C.M, Navaneetha. et al. (2016). Organic Light Emitting Diode (OLED). Hochschule Bremen City University of Applied Sciences, 5.

doi: 10.13140/RG.2.2.17010.71360

Inventel Ectronics. (2017). DHT11 Temperature and Humidity Sensor.

(https://www.inventelectronics.com/product/dht11-temperature-humidity-sensor/ di akses tanggal 10 Februari 2018).

Kolban, Neil. (2015). Book on the ESP8266.

Mukherjee , Aritro. (2016). Getting Started With ESP-12E NodeMcu V3 Module Using ArduinoIDE.

(https://www.charpcorner.com/article/blinking-led-by-esp-12e-nodemcu-v3-module-using-arduinoide/ di akses tanggal 11 Februari 2018).

Peter, Spasov. (1993). Microcontroller Technology The 68HC11 (International Edition). PRENTICE HALL. Singapore, 8, 189.

RobotPark. (2015). MQ-4 Methane Natural Gas Sensor Module.

(http://www.robotpark.com/MQ-4-Methane-Natural-Gas-Sensor-Module di akses tanggal 11 Februari 2018).

Saptadi, A. Hendra. (2014). Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 dan DHT22 Studi Komparatif pada Platform ATMEL AVR dan Arduino. Jurnal Infotel Vol. 6 No. 2, 50.

Wahyuni, Sri. (2011). Menghasilkan Biogas dari Aneka Limbah. AgroMedia Pustaka. Jakarta Selatan, 27.

Wibawa, Unggul. (2001). Sumber Daya Energi Alternatif. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang, 13, 57, 72.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.