GEOLOGI DAN ANALISA MEKANIKA BATUGAMPING DAERAH SUMBEREJO DAN SEKITARNYA KECAMATAN BATUWARNO, KABUPATEN WONOGIRI, JAWA TENGAH

MOHAMMAD SAHID ROMDANI

Abstract


Lokasi pemetaan berada di daerah Sumberejo dan sekitarnya, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang berada pada koordinat 110º56’10” - 110°59’59” BT dan 7º 58’19”- 8º02’7” LS. Geomorfologi lokasi pengamatn dibagi menjadi 2 (tiga) yaitu: Satuan Gemorfologi Perbukitan Lipat Patahan  dan Satuan Gemorfologi Dataran Aluvial dengan jentra geomorfik muda dan dewasa. Pola  aliran sungai yang terdapat di lokasi pengamatan yaitu trelis Tatanan batuan dari muda ke tua adalah Satuan Batuan Breksi Sisipan Batupasir Tufan (Formasi Nglanggran) berumur Miosen Tengan atau N10–N12 yang diendapkan pada lingkungan laut dalam, Satuan Batuan Batugamping (Formasi Wonosari) berumur Miosen Akhir atau N15–N18 yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal,  dan Endapan Aluvial yang terdiri dari material lepas lempung hingga bongkah merupakan endapan termuda yang ada di lokasi pengamatan. Struktur geologi yang berkembang berupa lipatan, dan patahan. Pembentukan struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam dua periode tektonik, yaitu pada kala Miosen Tengah (N13-N14) dan pada kala Miosen Akhir – Plistosen (N19 – N21). Dengan arah gaya utama N 220° E berarah timurlaut – baratdaya atau relatif utara – selatan. Berdasarkan hasil analisa mekanika batugamping daerah penilitian dilihat dari uji sifat fisik dan uji mekanika batuannya disimpulkan bahwa bisa digunakan untuk bangunan rumah, pelapis jalan raya daerah rawa dan bisa dipakai bahan baku pada jalan kelas 3 (jalan kabupaten).

 

Kata Kunci: Analisa Mekanika Batugamping, Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi.

Full Text:

PDF

References


Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, 1999. Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Griwoyo dan Tallun., Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Cibinong, Bogor.

Bemmelen, R.W. Van., 1949, The Geology of Indonesia., The Hague Martinus Nijhoff, Vol. 1A, Netherlands.

Blow, W. H dan Postuma J. A. 1969, Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonik Foraminifera Biostratigraphy., Proceedings of The First.

Bouma, A.H, 1962, Sedimentology of some Flysch deposits: A graphic approach to facies interpretation, Amsterdam : Elsevier, 168 p.

Dunham, R. J, 1962, Classification of Carbonat Rock According to Depositional Texture, Houston, Texas, USA.

Fisher, R,V. dan Schmincke, H, U, Pyroclastic Rocks, Springer-Verlag, Berlin Heidelberg, New York, Tokyo, 1984.

Lobeck, A.K., 1939, Geomorphology: an Introduction to the study of Landscape, New York and London: Mc Graw-Hill Book Company. Inc.

Murthy, V.N.S, 2013, Prinsip dan Praktek Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi Geologi Untuk Teknik Sipil., Edisi kedua A.C. McLean C.D. Gribble

Noor, D, 2010, Analisa Stratigrafi., Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

Noor, D, 2010, Geomorfologi, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

Phelger, F.B, 1951, Ecology of Foraminifera, Noetwest Gulf of Mexico, GSA Memoir 46.

Sumarso, dan Ismoyowati. T, 1975, A contribution to the stratigraphy of the Jiwo and their southern surrounding, Fourth IPA Convention, Jakarta.

Surono, S.I., Toha. B, 1992, Peta Geolgi Lembar Surakarta - Giritontro, Jawa Tengah, Skala 1:100.000, Pusat penelitian dan pengembangan geologi, Direktorat Jendral Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

Thornbury, W.D., 1969, Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey and Sons Inc., New York.

Verhoef, P.N.W., 1994, Geologi Untuk Teknik Sipil., Jakarta: Erlangga.

Walker, R.G., James, N.P, 1978, Facies Models Respons to Sea Level Change, Geological Association of Canada, Kanada.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.