GEOLOGI DAN GERAKAN TANAH DAERAH LARANGAN DAN SEKITARNYA KECAMATAN LARANGAN DAN KETANGGUNGAN, KABUPATEN BREBES, PROPINSI JAWA TENGAH

Puspa Erita

Abstract


Secara administratif daerah pemetaan mencakup daerah Larangan dan sekitarnya kecamatan Larangan dan Ketanggungan Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah. Dengan luas ± . Secara geomorfologi memberikan kenampakkan bentang alam dalam 2 (dua) satuan geomorfologi, yaitu : Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan dan Satuan Geomorfologi Dataran Dataran Alluvial. Sementara pola aliran sungai yang dijumpai dan berkembang adalah pola aliran sungai subrektangular dengan jentera geomorfik dewasa.

Tatanan batuan penyusun sejarah pengendapan daerah kajian dari tua ke muda di bagi menjadi  3 satuan batuan yakni ; Satuan Batuan Batulempung Sisipan Batupasir Formasi Pemali, Satuan Batuan Batupasir Selang-Seling Batulempung Sisipan Batupasir Konglomeratan Formasi Halang dan Endapan Alluvial. Satuan Batulempung Sisipan Batupasir Formasi Pemali (N6-N8), diendapkan pada lingkungan laut dangkal dan mempunyai hubungan startigrafi tidak selaras dengan  Satuan Batupasir Selang-Seling Batulempung Sisipan Batupasir Konglomerat Formasi Halang (N14-N18) yang diendapkan pada laut dalam. Pada kala Resen, satuan alluvial sungai menutupi satuan – satuan yang lebih tua yang tersingkap di daerah penelitian.

Di beberapa tempat hadir beberapa struktur kekar, lipatan dan patahan; struktur lipatan berupa sinklin dan antiklin dengan arah relatif Timur – Barat, sedang struktur patahan berupa sesar naik Cisadaptinggal, sesar mendatar Kali Babakan dan sesar mendatar Kali Rambatan. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitan terjadi pada Pliosen - Plistosen, atau pada kejadian orogensa Plio-Plistosen dengan gaya utama berarah Utara – Selatan yang yaitu N 15 0 E.

Debris Slide (DS), Debrise Fall (DF) dan Earth Flow (EF), merupakan jenis gerakan tanah yang berkembang di daerah penelitian dan terkonsentrasi dalam 3 kelompok daerah potensi gerakan, yakni potensi gerakan tanah tinggi, sedang/menengah, dan rendah. Secara umum daerah penelitian termasuk kedalam daerah berpotensi gerakan tanah sedang/menengah.

Kata – kata kunci :  subrektangula,  orogenesa, stratigrafi,  Pliosen, Plio Peistosen, Resen, sliding, Debirsise , fall , earth flow.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.