STUDI KHUSUS : PERHITUNGAN CADANGAN ENDAPAN KROMIT BERDASARKAN METODA PANNING DAERAH AMBUNU, KECAMATAN BUNGKU BARAT, KABUPATEN MOROWALI, PROVINSI SULAWESI TENGAH

Saparudin Cakrawardana

Abstract


Secara administratif daerah kajian studi  khusus mencakup Ambunu dan sekitarnya Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan luas 71,6 Ha.

Endapan kromit (FeOCr2O3) merupakan endapan aluvial berupa pasir hitam dan tanah laterit. Endapan ini terbentuk akibat dari proses pelapukan dari batuan beku basa dan ultrabasa (Peridotit, serpentinit dan harzbugit) kemudian tertransportasi oleh media air baik oleh aliran sungai maupun arus gelombang laut sepanjang pantai. Dalam kegunaannya endapan kromit dapat digunakan untuk pembuatan logam allumunium alloyrefractories dan kimia. Sebagai allumunium alloy diantaranya pada baja tidak karat atau anti karat (stailess steel) allumunium alloy tahan suhu tinggi.

Hasil kajian yang didapatkan cadangan terukur total kromit 25% dengan composite grade minimal 0,20%, maka cadangan terukur endapan endapan kromit pada daerah kajian dengan area of influence 75000 M2 / 7,5 Ha adalah sebanyak 11.105,50 Ton.

Dari hasil kajian data permukaan, data pemboran dan analisa Panning pendulangan endapan mineral kromit dipisahkan menggunakan magnetic separator dengan mineral pengotor lain untuk meningkatkan kadar kromit.

Kata-kata Kunci :  magnetic separator, grade composite.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.