IDENTIFIKASI POTENSI DAN KENDALA PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN CIPANAS, KABUPATEN CIANJUR

Dimas Handoko

Abstract


Kawasan agropolitan merupakan salah satu konsep pengembangan kawasan perdesaan. Perda Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur, mengamanatkan kawasan strategis Kabupaten Cianjur adalah kawasan agropolitan Cipanas yang berada di Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Pacet dengan Desa Pusat Pertumbuhannya yaitu Desa Sindangjaya dan Desa Sukatani. Berkaitan dengan pengembangan kawasan agropolitan Cipanas maka diperlukan lahan pertanian dan kondisi geografis yang mendukung guna tercapainya faktor pendukung kegiatan  kawasan agopolitan. Tujuan pada penelitian ini adalah : a) Identifikasi kondisi eksisting faktor pendukung kegiatan  agropolitan(produksi dan lahan pertanian, pemasaran, teknologi usaha tani, kelembagaan dan sistem transportasi) di kawasan agropolitan CipanasKabupaten Cianjur, b) Identifikasi persepsi petani, kelembagaan pertanian dan pemerintah dalam rangka pengembangan kawasan agropolitan Cipanas. c) Identifikasi potensi dan kendala kawasan agropolitan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut melalui observasi lapangan, penyebaran kuisioner dan dokumentasi kebijakan.Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa 1)Kondisi faktor pemasaran, kelembagaan dan teknologi usaha tani dalam mendukung  kegiatan  agropolitan kurang memadai. 2)Persepsi masyarakat terhadap  kawasan agropolitan bahwa industri pengolahan hasil pertanian harus dijalankan dan dibentuknya kerjasama pemerintah, kelembagaan dan petani agar tercapainya faktor pendukung kegiatan agropolitan. 3)Potensi  kawasan agropolitan adalah lahan pertanian yang luas dan komoditi unggulan berupa bawang daun, cabai, brokoli, wortel dan strawberi. Potensi pada kegiatan agropolitan sudah sesuai namun aplikasi dari potensinya kurang sesuai karena kurangnya peran pemerintah. Kendala kawasan agropolitan adalah fungsi kelembagaan dan infrastruktur penunjang kegiatan yang kurang berjalan dengan baik dan peran tengkulak yang sangat dominan karena memegang mata rantai transportasi, pemasaran dan uang tunai.

Kata kunci: pertanian, agropolitan, sistem pemasaran, sistem transportasi,  teknologi usaha tani dan kelembagaan. 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.