KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DENGAN KONSTRUKSI BETON (Studi Kasus Bangunan Tingkat 11)

YUGHA GRADI SAPUTRA

Abstract


Bentuk bangunan yang tidak simetris dalam bidang perencanaan struktur sedapat mungkin dihindari terutama pada bangunan bertingkat tinggi karena pada dasarnya perencanaan bangunan bertingkat tinggi pengaruh beban gempa sangat dominan yang dapat menimbulkan momen yang besar pada bangunan.

Konsep perencanaan kapasitas pada sistem portal daktil diterapkan untuk merencanakan sendi plastis terjadi pada balok agar kolom memiliki kekuatan lebih besar dari balok (strong column weak beam). Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan perhitungan adalah SNI 03-2847-2002 untuk perencanaan struktur beton bertulang dan SNI 03-1726-2002 untuk perencanaan bangunan tahan gempa.

Hasil analisa gaya dalam pada balok terdapat momen positif pada tumpuan balok, hal ini mengindikasikan bahwa gaya dalam pada balok didominasi oleh gaya gempa balok (seismic dominated). Oleh karena itu pada peraturan SNI 03-2847-2002 mensyaratkan bahwa pada kedua ujung bentang balok harus memiliki kapasitas momen positif minimal ½ dari momen negatif yang terjadi apabila terdapat momen positif yang lebih besar dari ½ momen positif maka digunakan yang paling besar dari momen positif tersebut. Dari hasil analisa gaya dalam desain portal AS 8 lantai 7 untuk balok B13 pada tumpuan terdapat momen positif yang lebih besar dibandingkan dengan momen negatifnya sehingga pada proses desain antar tulangan atas dan bawah tumpuan memilki rasio jumlah yang tidak jauh berbeda di sebelah kanan yaitu di tumpuan negatif  3D22 dan 2D19 serta di tumpuan positif 4D22 dan 2D19.

Kata kunci : strong column weak beam, balok, seismic dominated


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.