ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA SAPONIN EKSTRAK METANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
Abstract
Daun binahong mengandung saponin, alkaloid, polifenol, flavonoid dan mono polisakarida yang termasuk dalam golongan L-arabinose, D-galaktose, L-rhamnose, D-glukosa. Penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis saponin dari daun binahong (Anrederra cordifolia (Ten.) Steenis). Daun binahong diekstraksi dengan metanol lalu dipisahkan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) preparatif selanjutnya diisolasi dan dilihat serapannya pada spektrofotometri UV-Vis serta dianalisis gugus fungsinya dengan spektrofotometri IR. Saponin dinyatakan terkandung dalam daun Binahong dengan uji busa dan uji warna Liebermann Bourchard (LB) yang menghasilkan cincin warna coklat menunjukan adanya saponin triterpen. Isolasi menggunakan eluen kloroform : metanol : air (13:7:2) diperoleh bercak noda berwarna hijau pada lempeng silika gel dengan nilai Rf 0,625-0,715. Pada panjang gelombang maksimal 211 nm. Hasil spektrofotometri FTIR teridentifikasi adanya gugus O-H, CH, C-O.
Kata Kunci : ekstrak daun binahong, saponin, triterpenoid.
Full Text:
PDFReferences
Appeabaum, S.W. and Birk Y. 1979 . Saponin didalam A Rosental. Herbevores. Academic Press. Hal. 539-561.
Appeabaum, S.W. and Birk Y. 1979 . Saponin didalam A Rosental. Herbevores. Academic Press. Hal. 539-561.
Anasta, P.Y., Mohammad B. dan Indra L. 2013 Skrining Fitokimia Metabolit Sekunder pada Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) untuk Uji In Vitro Daya Hambat Pertumbuhan Aermonas hydrophyla. E-Journal.
Aviana, T. 2006. Isolasi Dan Identifikasi Struktur Molekul Senyawa Kimia Daun Binahong (Anredera cordifolia).Tesis. Program Pascasarjana. Program Studi Ilmu Kimia. Universitas Indonesia. Depok.
Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. 2009. Binahong (Anredera cordifolia) Sebagai Obat. Warta Penelitian Dan Pengenmbangan Tanaman Industri. Vol 15(1). Hal. 3-5.
DepKes RI, 1979. Materia Medika Indonesia, Edisi III. Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hal. 167, 170-171.
________. 2000. Parameter standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hal. 1-2.
Gritter, R.J., James M.B. and Arthur E.S. 1991. Pengantar Kromatografi. Penerbit Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Hayati, E. K, A. Jannah, dan A. G. Fasya. 2009. Aktifitas Antibakteri Komponen Tanin Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Billimbi L) Sebagai Pengawet Alami, Penelitian Kompetitif Depag. Malang, UIN, Malang.
Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan Padmawinata K, Soediro I, Niksolihin S. Terbitan Pertama. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Hal. 151.
Herawati, D., Lilis N. dan Sumarto. 2012. Cara produksi simplisia yang baik. Seafast Center. Institut Pertanian Bogor. Hal. 11.
Pratama, M.A., Hosea J.E., dan Jovie M.D. 2012 Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Saponin Dari Ekstrak Metanol Batang Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum L.). Pharmacon. Vol. 1 (2). Hal. 86-92. E-Journal.
Prihatna, K. 2001. Saponin untuk Pembasmi Hama Udang. Penelitian Perkebunan Gambung. Bandung.
Rachmawati, S. 2008. Studi Makroskopik Dan Skrining Fitokimia Daun Anredera Cordifolia (Ten) Steenis. Tesis. Universitas Airlangga.
Sangi, M., Max R.J.R., Herny E.I.S., Veronica M. A. 2008. Analisis fitokimia tumbuhan obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chem. Prog. Vol. 1(1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.