UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% BUAH APEL MANALAGI, KULIT KAYU MANIS DAN KOMBINASI TERHADAP Shigella dysentriae

Muhamad Aziz Muslim, Oom Komala, Novi Fajar Utami

Abstract


Penggunaan ekstrak tumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri sangat membantu dalam penyembuhan salah satunya adalah buah apel manalagi dan kulit kayu manis yang memiliki aktivitas antibakteri. Buah apel manalagi mengandung beberapa zat yang diketahui mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yaitu polifenol, flavonoid, saponin, pektin dan iodium. Kandungan terbesar kulit kayu manis yaitu sinamaldehid dan eugenol yang berkhasiat sebagai anti bakteri. Diare diartikan sebagai buang air encer lebih dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah maupun tidak. Diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh Shigella dysentriae. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% buah apel manalagi dengan kombinasi kulit kayu manis dan menentukan konsentrasi kombinasi yang efektif sebagai anti bakteri dalam ekstrak kering buah apel manalagi dan ekstrak kering kulit kayu manis terhadap Shigella dysentriae. Hasil penelitian menunjukkan Uji LDH yang paling baik terlihat pada kombinasi 1 (Ekstrak buah apel 35% dan Ekstrak Kayu Manis 55%) dengan lebar 6mm tidak berbeda nyata dengan Amoksisilin sebagai kontrol positif 10ppm dengan lebar 6,875mm.
Kata Kunci : Buah Apel Manalagi, Kulit Kayu Manis, Shigella dysentriae


Full Text:

PDF

References


Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.

_______ . 2013. Suplemen III Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.

Gill, A.O., Holley, R.A. 2004. Mechanisms of Bactericidal Action Of Cinnamaldehyde against Listeria monocytogenes and of Eugenol against L.monocytogenes and Lactobacillus sakei, American society for microbiology, 70(10):5750- 5755.

Hanani, E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Hembing, 2006, Ramuan Lengkap Herbal Taklukan Penyakit, Pustaka Bunda Universitas, Jakarta.

Inna M, Atmania N, Prismasari S. 2010. Potential Use of Cinnamomum burmanii essencial oil-based chewing gum as oral anti biofilm agent. Journal of dentistry Indonesia.17(3):80-86. Jannata, Rabbani H., Gunadi, Ahmad, dan Ermawati, Tantin. 2014. Daya Anti Bakteri Ekstrak Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans. e-Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol.2 (1):23-28

Kemenkes RI. 2011. Situasi Diare di Indonesia, Jakarta. Kemenkes RI.

Kumala, S., Pasanema, D.A.M., dan Mardiastuti. 2010. Pola Resistensi Antibiotik Terhadap Isolat Bakteri Sputum Penderita Tersangka Infeksi Saluran Nafas Bawah. J. Farmasi Indonesia, 1(5):24-32

Larassaty. 2008. Uji Aktifitas Ekstrak Etanol Buah Adas dalam Menghambat Pertumbuhan

Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Universitas Pakuan: Bogor.

Mylasari, A. 2009. Pengaruh ekstrak kayu manis (cinnamomum burmannii l.) Terhadap pertumbuhan bakteri Shigella Dysentriae secara In Vitro. Skripsi. Malang : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Nuria, Maulita cut, Faizatun, Arvin, Sumantri. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus Atcc,Escherichia coli dan Salmonella typhi, Mediagro.;5(2):26-37.

Pelczar, M.J. dan Chan, E. C. S., 2006, Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2, UI Press, Jakarta.

Sembiring, B. 2007.Teknologi penyiapan simplisia terstandar tanaman obat. Balitro. Bogor. vol 13(2) Wulandari, Adisti. 2012. Daya Anti Bakteri Ekstrak Buah Apel Manalagi Terhadap Bakteri Salmonella thyposa. Journal healthy science.2(1):60-75


Refbacks

  • There are currently no refbacks.