UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus Lour) PADA MENCIT (Mus musculus)

Delefrida Sirai, E. Mulyati Effendi, Yulianita Yulianita

Abstract


Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman, nyeri dapat dihalau atau dikurangi dengan pemberian zat-zat penghilang rasa nyeri (analgetika) tanpa menghilangkan kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis ekstrak daun bangun-bangun yang paling efektif dan menentukan durasi waktu dengan aktivitas analgesik tertinggi dari ekstrak daun bangun-bangun pada hewan uji mencit. Metode pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Hot Plate. Penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dan 5 kali pengulangan, terdiri dari (kontrol negatif) CMC-Na 0,5% dosis 0,2 mL, (kontrol positif) Asam Mefenamat dosis 1,3 mg/20g BB, (dosis I) ekstrak daun bangun-bangun dosis 14,90 mg/20g BB, (dosis II) ekstrak daun bangun-bangun dosis 29,8 mg/20g BB, dan (dosis III) ekstrak daun bangun-bangun dosis 59,6 mg/20g BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kering daun bangun-bangun dosis 59,6 mg/20g BB (dosis III) memiliki aktivitas analgesik terbaik dengan durasi aktivitas analgesik tertinggi pada rentang waktu 56,20 detik dan memberikan aktivitas relatif sama dengan kontrol positif (K +) obat analgesika sintetik Asam Mefenamat dosis 1,3 mg/20g BB, dengan rentang waktu 61,22 detik pada hewan uji mencit (Mus musculus).
Kata kunci :daun bangun-bangun, dekoks, nyeri, analgetika.


Full Text:

PDF

References


Annisa N, Muslim. 2015. Analisis Fitokimia Simplisia Daun Jinten (Coleus amboinicus Lour.) Pada Tempat Tumbuh Yang Berbeda. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Bogor : Institut Pertanian Bogor

Batubara, I., V. Mirtaningtyas., A. Setyawan., A. Haryati dan I. Nurmala. 2004. Angka Unsur-unsur penting (P, K, Ca, Mg dan Fe) flavonoid daun torbangun (Coleus amboinicus Lour) sebagai gambaran daun torbangun dalam kesehatan masyarakat. Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB.

Damanik, R., N. Damanik., Z. Daulay., R. Saragih.2001. Consumption of Bangun-bangun leaves (Coleus amboinicusLour) to increase breast milk production among Bataknese women in North Sumatera Island, Indonesia. Asia Pac J Clin Nutr; 10(4): S67.

Devi, M., H. Syarief., R. Danamik., A. Sulaeman., B. Setiawan., R. Dewi. 2010. Suplementasi Kapsul Serbuk Daun Torbangun (Coleus amboinicus Lour) untuk Menanggulangi Keluhan Sindrom Pramenstruasi pada Remaja Putri. Disertasi Sekolah Pasca Sarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Fransius, P.S., Mangaratua. 2008. Penampilan Reproduksi Mencit (Mus musculus) yang Diberi Daun Torbangun Kering. Program Studi Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Gupta, M., U.K. Mazumder., R.S. Kumar dan T.S. Kumar. 2003. Studies on Anti-inflammatory, Analgesic and Antipyretic Properties of Methanol Extract of Caesalpinia bonducella leaves in Experimental Animal Models. Iranian J. Pharmacology & Therapeutics. Calcutta, India: Razi Institute for Drug Research.

Lenny, S. 2006. Senyawa Flavonoida Fenilpropanoida dan Alkaloida.Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara: Medan.

Paramitha, I. 2013. Efek Analgetik Ekstrak Air Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Mencit Dengan Metode Geliat. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rikkit. 2017. Formulasi Sediaan Tablet Dan Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus L.). Skripsi. FMIPA Farmasi. Bogor: Universitas Pakuan.

Setya, S.C dan Jusa Samara B. 2016. Uji Perbandingan Efektivitas Analgesik Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) dengan Asam Mefenamat pada Mencit. Jurnal Farmakologi. Cirebon: Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati.

Sumardiyanta, E. 1999. Efek Analgetik Infus Umbi Teki Pada Mencit. Skripsi. Yogyakarta: FKH UGM.

Turner, R.A. 1965. Screening Methods in Pharmacology. New York: Academic Press.

Wilmana, P.F., S. Gan. 2007. Analgesik – Antipiretik Analgesik Anti-inflamasi Nonsteroid & Obat Gangguan Sendi lainnya. Farmakologi & Terapi. Edisi V. Jakarta: Bagian Farmakologi Falkultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal: 47,225 & 226.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.