Analisis Hubungan Revaluasi Aset Tetap Dengan Return On Assets (ROA) Pada PT Garuda Indonesia(Persero) Tbk

Murtianjani Murtianjani, Budiman Slamet, Siti Maimunah

Abstract


Metode berbasis revaluasi akan
memberikan gambaran yang lebih akurat
tentang nilai aset yang dimiliki perusahaan
pada suatu waktu tertentu karena nilai suatu
aset sering kali sudah tidak relevan lagi
dengan kondisi ketika laporan keuangan
disajikan oleh perusahaan. Disampng itu,
ROA merupakan rasio keuangan yang sudah
lazim digunakan oleh perusahaan dalam
menilai efektivitas dari keseluruhan operasi
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara revaluasi aset
tetap dengan return on assets (ROA) pada
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Penelitian ini dilakukan pada PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Data yang
digunakan adalah data sekunder berupa
laporan keuangan PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk pada tahun 2008 sampai
dengan 2015. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan deskriptif kuantitatif, uji
normalitas data, uji koefisien korelasi, dan
pengujian hipotesis.
Hasil uji hipotesis hubungan revaluasi
aset tetap dengan return on assets (ROA)
yaitu bahwa koefisien korelasi yang
diperoleh sebesar -0,598. Artinya besar
korelasi antara variabel revaluasi aset tetap
dengan return on assets (ROA) ialah -0,598
atau cukup kuat. Didasarkan pada kriteria
yang ada hubungan kedua variabel tidak
signifikan karena angka signifikan sebesar
0,117 > 0,05. Melihat arah korelasi antara
dua variabel, arah korelasi hasilnya negatif.
Karena angka koefisiennya negatif yaitu -
0,598 maka korelasi kedua variabel bersifat
tidak searah. Maksudnya jika revaluasi aset

tetap mengalami kenaikan, maka return on
assets (ROA) akan mengalami penurunan.
Maka disimpulkan bahwa korelasi antara
revaluasi aset tetap dengan return on assets
(ROA) tidak terdapat hubungan.
Kesimpulan penelitian ini adalah tidak
terdapat hubungan antara revaluasi aset tetap
dengan return on assets ada PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk. Saran yang dapat
diberikan untuk perusahaan adalah bagi
perusahaan yang telah melakukan revaluasi
aset tetap, bahwa dalam melakukan
revaluasi aset perusahaan kadang mengalami
surplus dan defisit revaluasi dan revaluasi
aset tetap berpengaruh terhadap laba bersih
perusahaan. Sehingga perusahaan perlu
mempertimbangkan melakukan kembali
revaluasi aset tetap dimasa yang akan
datang.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.