PERAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. SUGIZINDO CITEUREUP 2013-2014
Abstract
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang sangat penting
dalam proses perencanaan dan pengendlian aktivitas organisasi. Karena informasi ini
menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap
anggaran dan realisasinya. Oleh karena itu biaya harus dikendalikan pengelurannya. PT.
Sugizindo mengalami selisih merugikan pada biaya bahan baku pada tahun 2013 dan 2014
karena kurang adanya pengendalian dan pengawasan pada biaya, untuk itu perusahaan
memerlukan sistem akuntansi pertanggungjawaban guna meningkatkan pengendalian dan
pengawasan biaya, selain itu akuntansi pertanggungjawaban juga dapat dipakai terhadap
pengendalian khususnya analisis varians.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dreskritif (eksploratif),
unit analisis yang penulis guanakan dalam penelitian yaitu organization, Jenis data penelitian
ini adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif, sumber data penelitian adalah data sekunder
dan data primer. Data sekunder berupa laporan biaya produksi PT. Sugizindo Citereup dan
data primer yang diolah melalui wawancara, serta observasi langsung pada PT. Sugizindo
Citereup.
Berdasarkan hasil penelitian PT. Sugizindo Citereup memenuhi syarat akuntansi
pertanggungjawaban seperti : memiliki struktur organisasi yang jelas dalam menetapkan
wewenang dan tanggungjawab sehingga dapat diketahui tugas dan tangungjawab dari setiap
bagian, penyusunan anggaran telah disusun oleh setiap bagian dan dilakukan dengan
melibatkan seluruh elemen-elemen sesuai dengan struktur organisasi yang terlibat, adanya
pemisahan biaya terkendali dan biaya yang tak terkendali pada PT. Sugizindo Citereup,
adanya laporan akuntansi pertanggungjawaban yang dibuat untuk melakukan pengendalian
biaya.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah akuntansi pertanggungjawaban pada
perusahaan ini sudah cukup baik, karena perusahaan telah memenuhi syarat akuntansi
pertanggungjawaban, akan tetapi antara standar dengan biaya aktual biaya produksi pada
tahun 2013-2014 terdapat penyimpangan selisih yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.
Saran dalam penelitian ini adalah perusahaan sebaiknya mengkaji terhadap selisih tidak
menguntungkan (unfavorable), terutama atas biaya bahan baku. Selanjutnya, menindak
lanjuti kelemahan-kelemahan tersebut dalam rangka peningkatan efisiensi produksi.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.