Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak Pada PT. Elangperdana Tyre Industry

Alexander Tri Panjaitan, Arief Tri Hardiyanto, Salmah Salmah

Abstract


Perkembangan dunia usaha yang sangat pesat menyebabkan timbulnya persaingan
diantarapara produsen yang menghasilkan produk sejenis dalam merebut dan menguasai
pangsa pasar. Salah satu cara untuk mengatasi persaingan tersebut adalah dengan
peningkatan standar kualitas, karena dengan cara tersebut diharapkan perusahaan dapat
menurunkan tingkat kerusakan produk. Dengan adanya penurunan tingkat kerusakan produk
mengakibatkan biaya-biaya yang terus menurun dan pada akhirnya meningkatkan laba.
Demikian juga dengan PT. Elangperdana Tyre Industry selama ini telah berupaya
meningkatkan kualitas produknya, tetapi dalam kenyataanya jumlah produk rusak yang
dihasilkan jumlahnya masih fluktuatif.
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Elangperna Tyre Industry,
pengambilan data dilakukan selama tiga tahun dari tahun 2013-2015 dengan analisis
perbulan. Variabel yang diteliti adalah biaya pencegahan (X1), biaya penilaian (X2), biaya
kegagalan internal (X3), dan biaya kegagalan eksternal (X4) dan produk rusak (Y). Metode
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis regresi berganda dan
Statistical Qualiy Qontrol (SQC).
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Elangperdana Tyre Industry
menunjukkan bahwa PT. Elangperdana Tyre Industry menunjukkan bahwa secara simultan
biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal
berpengaruh signifikan terhadap produk rusak pada PT. Elangperdana Tyre Industry, dengan
nilai F hitung 30,264 dan nilai signifikan 0 (nol) pada tingkat signifikan 0,05 serta koefisien
determinasi sebesar 0,770 yang berarti biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan
internal dan biaya kegagalan eksternal memberi pengaruh secara simultan terhadap produk
rusak sebesar 77% sedangkan sisanya sebesar 23% produk rusak dipengaruhi oleh faktor lain
diluar biaya kualitas.
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas yang
meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan
eksternal mempunyai pengaruh yang signifikan baik secara simultan maupun secara parsial
terhadap produk rusak. Secara bersama-sama (simultan) keempat komponen biaya kualitas
mempengaruhi produk rusak sebesar 77%. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan melakukan
pelaporan biaya kualitas yang telah dikeluarkan perusahaan dengan jumlah produk,
disamping itu juga perlu dilakukan tindakan pengawasan dan pengendalian yang lebih
intensif terutama pada proses produksi dan SDM dalam rangka peningkatan kualitas.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.