PERANAN PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD DALAM MENGUKUR EFISIENSI BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. I-WON APPAREL INDONESIA PERIODE 2016-2017

Abstract

PT. I-Won Apparel Indonesia adalah sebuah perusahaan manufaktur yang
bergerak di bidang garment yang berbentuk CMT (Cutting, Making, Traming). Produk
utama yang dihasilkan adalah pakaian. PT. I-Won Apparel Indonesia menjalankan
usahanya berdasarkan pesanan (job order), dimana pesanan tersebut diterima dari
perusahaan garment lain. Perusahaan ini mendapatkan bahan baku dari pemesan
(buyer), sehingga tidak mengeluarkan biaya untuk bahan baku. Dalam proses
produksinya PT. I-Won Apparel Indonesia ini lebih banyak mengeluarkan biaya
overhead pabrik dibandingkan dengan biaya yang lain, sehingga menimbulkan biaya
overhead yang cukup besar. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini adalah tidak
tercapainya target produksi yang disebabkan karena adanya beberapa mesin yang rusak,
sehingga biaya aktual melebihi tarif yang ditentukan di muka yang nantinya akan
berakibat langsung pada efisiensi biaya overhead pabrik. Hasil penelitian yang
dilakukan di PT. I-Won Apparel Indonesia, bahwa adanya suatu penyimpangan yang
terjadi dimana perusahaan telah mengeluarkan biaya overhead secara keseluruhan
namun belum sesuai dengan anggaran yang telah dibuat. Dalam hal ini, yang
menyebabkan terjadi total pengeluaran overhead yang lebih tinggi dari anggaran yang
telah dibuat di karenakan adanya beberapa mesin yang rusak, sehingga biaya aktual
melebihi biaya overhead yang telah ditentukan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif (non statistik) dengan
unit analisis organization. Jenis data kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan
sumber data primer dan sekunder. Objek yang diteliti yaitu pengendalian biaya
overhead dan efisiensi biaya overhead.
Adapun saran bagi perusahaan, perusahaan perlu meningkatkan pemeliharaan
dan perbaikan mesin produksi. Pihak perusahaan juga disarankan melakukan pelatihan
terhadap operator mesin, sehingga kemampuan dan pengetahuan operator tersebut lebih
meningkat tentang pemeliharaan mesin produksi.