ANALISIS PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN IFRS TERHADAP LABA BERSIH DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2005-2017)

Tassa Fitri Dwi Cahyany, Budiman Slamet, Dessy Herlisnawati

Abstract


Investor dapat melakukan investasi pada berbagai jenis aset baik aset riil maupun aset finansial.
Salah satu aset finansial yang dapat dipilih investor adalah saham. Untuk mengambil keputusan
berinvestasi, maka investor perlu melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap saham-saham yang
akan dipilihnya. Selanjutnya investor dapat memilih apakah saham tersebut memberikan tingkat
return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkannya.
Fokus utama dalam menilai perusahaan yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba, karena laba merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban pada
penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penilaian nilai perusahaan untuk menunjukkan
prospek kedepannya. Beberapa kesimpulan yang diambil dari hasil pengujian dalm penelitian ini
adalah penerapan IFRS telah mengubah pengakuan pendapatan sehingga terdapat perubahan
profitabilitas perusahaan yang diwakili oleh ROA dan NPM. Perubahan informasi tersebut
menyebabkan perubahan harga saham dan return saham yang didapatkan ikut berubah ke arah yang
lebih baik. Dengan IFRS yang merupakan standar akuntansi secara international, diharapkan laporan
keuangan di Indonesia khusunya dapat menarik investor international dan menghasilkan laba yang
baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh laba bersih sebelum dan sesudah
penerapan IFRS terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (2009-
2013). Return saham di ukur dengan menggunakan rumus perhitungan return realisasi.
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang berupa laporan keuangan perusahaan yang
telah diaudit dengan periode penelitian 6 tahun sebelum dan 6 tahun sesudah penerapan IFRS.
Penarikan sampel terpilih menggunakan metode purposive sampling, dengan data yang diperoleh
sebanyak 14 perusahaan manufaktur yang menerapakn IFRS periode tahun 2005-2017, metode
analisis yang digunakan yaitu statistik deskriptif. Uji non parametrik yang digunakan yaitu uji
wilcoxon signed rank test untuk menjawab hipotesis.
Hasil penelitian menggunakan wilcoxon signed rank test menunjukan bahwa tidak terdapat
perbedaan pada ROA karena IFRS tidak berpengaruh pada nilai aset. Terdapat perbedaan pada NPM
karena IFRS berpengaruh pada nilai penjualan. Terdapat perbedaan pada Return Saham karena IFRS
berpengaruh pada nilai harga saham.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.