PENGARUH INFLASI DAN KURS RUPIAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2017

Mega Permata Burhanudin, Rochman Marota, Enok Rusmanah

Abstract


Ada beberapa variabel makro ekonomi yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu perekonomiandiantaranya adalah : PDB, Inflasi, Kebijakan Nilai Tukar, Investasi, dll. Kinerja suatu perekonomian mempengaruhikinerja perusahaan yang ada di dalam negeri. Inflasi dan Kurs Rupiah merupakan salah satu dari beberapa variabelmakro ekonomi yang paling banyak mendapat perhatian investor. Bambang Sudiyatno menjelaskan jika terjadiperubahan-perubahan terhadap inflasi dan kurs rupiah, secara tidak langsung akan menurunkan atau menaikkankinerja perusahaan. Fahmi (2015) menambahkan pergerakan inflasi dan kurs rupiah dapat mempengaruhi likuiditasdan kemampuan membayar kewajiban perusahaan baik jangk pendek maupun jangka panjang. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui pengaruh (1) inflasi, (2) kurs rupiah secara parsial terhadap kinerja keuangan padaperusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017. Dan (3)mengetahui pengaruh inflasi dan kurs rupiah secara simultan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sub sektormakanan dan minuman yang terdatar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017.Jenis penelitian ini adalah verifikatif dengan metode eksplanatory survey. Jenis penelitian ini adalah datakuantitatif yang merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan makanan dan minumanyang telah diaudit dan diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia. Metode penarikan sampel menggunakanmetode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik,analisis regresi berganda, dan uji jipotesis menggunakan software SPSS 23.Penelitian secara parsial dengan uji t mendapatkan hasil inflasi dan kurs rupiah tidak berpengaruh terhadaplikuiditas (current ratio/cr), kemudian secara parsial inflasi berpengaruh terhadap leverage (dbet to asset ratio/dar),sedangkan kurs rupiah secara parsial tidak berpengaruh terhadap leverage (debt to asset ratio/dar). Hasil pengujiansecara simultan dengan uji F, yaitu inflasi dan kurs rupiah secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap likuiditas(current ratio/cr), sedangkan hasil uji F yaitu inflasi dan kurs rupiah secara bersama-sama berpengaruh terhadapleverage (debt to asset ratio/dar).

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.