Pengaruh Struktur Aset dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Pendanaan (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015)

Abstract

YOVAN DIANOTO HUTAGALUNG, 022113005, Akuntansi, Akuntansi Keuangan, Pengaruh Struktur Aset dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Pendanaan (Studi pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015), Ketua Komisi Pembimbing: Monang Situmorang dan Anggota Komisi Pembimbing: Tiara Timuriana, Tahun 2017.
Penentuan struktur pendanaan suatu perusahaan sangat penting bagi perusahaan, karena pendanaan aktivitas perusahaan didapat dari struktur pendanaan tersebut. Dana yang diperoleh perusahaan baik yang berasal dari modal sendiri maupun pinjaman harus digunakan dengan efektif dan efisien sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan tepat. Aset tetap yang dimiliki perusahaan dalam jumlah tertentu, dapat dijadikan jaminan oleh perusahaan dalam memperoleh sumber dana melalui hutang. Penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan, diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan, sehingga perusahaan memiliki prospek yang baik di masa mendatang. Setiap pembayaran dividen perusahaan kepada pemegang saham dapat mempengaruhi tinggi rendahnya ekuitas yang dimiliki perusahaan.
Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh struktur aset dan kebijakan dividen terhadap struktur pendanaan pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI baik secara parsial maupun secara simultan.
Sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang selalu terdaftar di BEI dan mempublikasikan laporan keuangan serta menyajikan datanya secara lengkap mencakup data dari variabel yang diteliti selama periode penelitian (2010-2015), sehingga diperoleh sampel sebanyak 4 perusahaan. Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda dengan menggunakan program komputer (software) SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 23.
Hasil penelitian berdasarkan uji t, diketahui bahwa variabel struktur aset berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap struktur pendanaan dengan nilai signifikansi struktur aset sebesar 0,000 atau di bawah 0,05, sedangkan kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,770 atau diatas 0,05. Berdasarkan uji F, diketahui bahwa struktur aset dan kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap struktur pendanaan. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,655 atau sebesar 65,5%, artinya persentase sumbangan pengaruh rasio struktur aset yang diwakili Struktur Aset (X1) dan rasio kebijakan dividen yang diwakili Dividend Payout Ratio (X2) terhadap rasio struktur pendanaan yang diwakili Debt to Equity Ratio (Y) sebesar 65,5%, sedangkan sisanya 34,5% atau 0,345 dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini, seperti: stabilitas penjualan, posisi pajak perusahaan, kemampuan membayar beban bunga, sikap manajemen mengahadapi masa depan, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis usaha perusahaan. Saran bagi pihak manajemen yang pada perusahaannya memiliki tingkat aset tetap yang tinggi, sebaiknya menggunakan hutang yang terukur pada batas tertentu agar dapat menjaga dan mencapai struktur pendanaan yang optimal. Selanjutnya bagi pihak manajemen yang pada perusahaannya memiliki tingkat dividen yang tinggi, sebaiknya mengurangi jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, agar aliran kas perusahaan relatif lebih stabil stabil, sehingga perusahaan lebih mengutamakan dana internal sebagai sumber pendanaan untuk membiayai investasinya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal melalui hutang.

Kata kunci: Struktur Aset, Kebijakan Dividen, dan Struktur Pendanaan.