PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2011-2015
Abstract
EGI NOFRIZAL. 0221 13 233. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat periode 2011-2015. Dibawah bimbingan Akhsanul Haq dan Sigit Edi Surono. 2017. Belanja Modal adalah pengeluaran yang dilakukan pemerintah daerah dalam bentuk pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemandirian pendapatan daerah. Dengan meningkatnya pengeluaran modal diharapkan dapat meningkatnya pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Kemampuan daerah untuk menyediakan pendanaan yang berasal dari pendapatan asli daerah yang sangat bergantung pada kemampuan untuk merealisasikan potensi ekonomi daerah sebagai bentuk ekonomi yang mampu menjalankan perputaran dana untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan. Untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat periode 2011-2015. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Objek penelitian yang digunakan adalah Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Belanja Modal. Unit analisis menggunakan geografis regional. Lokasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif sekunder. Metode penarikan sampel dengan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji statistik t, uji statistik F dengan menggunakan aplikasi SPSS. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil, bahwa perkembangan pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat periode 2011-2015 untuk pertumbuhan ekonomi selalu mengalami fluktuasi pada setiap tahunnya sedangkan perkembangan pendapatan asli daerah mengalami fluktuasi. Berdasarkan uji t pertumbuhan ekonomi secara parsial berpengaruh positif terhadap belanja modal dan pendapatan asli daerah secara parsial berpengaruh positif terhadap belanja modal. Berdasarkan uji F pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah secara simultan berpengaruh positif terhadap belanja modal. Saran untuk Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dapat melakukan upaya memperbesar Pendapatan Asli Daerah melalui peningkatan sumber daya manusia, pemanfaatan sarana secara terintegritas dan peningkatan pelayanan publik yang memadai dan memperluas objek dan subjek pajak yang dapat dijadikan potensi penerimaan daerah. Sedangkan untuk Belanja Modal untuk dapat memprioritaskan anggaran pada kepentingan publik.
Kata Kunci : Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah
Full Text:
PDFReferences
Abdul Hafiz Tanjung. 2009. Akuntansi Pemerintahan Daerah, Konsep dan Aplikasi. Bandung. Alfabeta. Abdul Halim. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah.Jakarta. Salemba Empat. Halim, Abdul dan Syukriy Abdullah. 2006. Hubungan dan Masalah Kaegenan di Pemerintahan Daerah: Sebuah Peluang Penelitian Anggaran dan Akuntansi. Jurnal Akuntansi Pemerintah 2 (1): 53-64 Indah Nur Rahmawati. 2010. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Alokasi Belanja Daerah (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah). Fakultas Ekonomi Diponegoro. Semarang. Jhingan, M.L. 2007. Ekonomi pembangunan. Jakarta. Rajawali Pers. Kementerian Dalam Negeri. (2013). Dana Perimbangan, sumber Pendapatan Daerah Terbesar. (diakses 18 Oktober 2016, pukul 13.00 wib)http://keuda.kemendagri.go.id/artikel/detail/24-dana-perimbangan--sumber-pendapatan-daerah-terbesar.
Kementerian Dalam Negeri. (2013). Pemerintah Daerah Harus Memaksimalkan Belanja Anggaran. (di akses 18 Oktober 2016, pukul 15.00 wib) http://keuda.kemendagri.go.id/artikel/detail/32-pemda-harus-maksimalkan-belanjakan-anggaran Lincoln Arsyad. 2010. Ekonomi Pembangunan Edisi 5.Yogyakarta. UPP STIM YKPN. Redha Fauriza. 2015. Analisis Pengaruh Pendapatan asli daerah, Dana Perimbangan, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran terhadap pengalokasian Belanja Modal Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara periode 2009-2013. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Medan. Siregar, D. Doli. 2016. Membangun Daerah, Membangun Masa Depan Indonesia. Jakarta. Sinergi Manajemen Aset. Tarigan, Robinson. 2014. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta. Bumi Aksara.
Ummu Khoiriah. 2015. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil terhadap pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Medan. Wiratna V. Sujarweni. 2015. Teori Konsepsi dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta. Pustaka Baru Press. Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.02/2011 tentang Klasifikasi Anggaran. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2015. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Refbacks
- There are currently no refbacks.