ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENENTUKAN TARIF BIAYA USG 2D DAN 4D PADA KLINIK CITRA BUNDA

Neng Wiwin Herawati, Arief Tri Hardiyanto, Salmah Hadi Azzubaidi

Abstract


Neng Wiwin Herawati. 0221 13 006. Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing untuk Menentukan Tarif Biaya USG 2D dan 4D Pada Klinik Citra Bunda. Di bawah bimbingan : Dr. Arief Tri Hardiyanto, Ak., MBA., CMA., CCSA., CA., CSEP., QIA dan Salmah Hadi Azzubaidi, S.E., MM. 2017.

Tarif adalah  nilai uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk atau jasa yang diinginkan. Menurut V. Wiratna Sujarweni (2015, 122) metode activity based costing adalah sistem akumulasi biaya dan pembebanan biaya ke produk dengan menggunakan berbagai cost driver, dilakukan dengan menelusuri biaya dari aktivitas dan setelah itu menelusuri biaya dari aktivitas ke produk. Dengan menggunakan metode activity based costing dalam memperhitungkan biaya yang terjadi akan menghasilkan informasi biaya yang akurat karena menggunakan lebih dari satu cost driver. Disamping itu activity based costing mampu mengukur secara cermat biaya-biaya yang keluar dari setiap aktivitas untuk menghasilkan tarif yang tepat untuk setiap jasa pemeriksaan USG. Tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui penerapan activity based costing  pada Klinik Citra Bunda. (2) Untuk mengetahui perhitungan  tarif biaya USG 2D dan 4D pada Klinik Citra Bunda. (3) Untuk mengetahui penerapan activity based costing untuk menentukan tarif USG 2D dan 4D pada Klinik Citra Bunda.

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pada penelitian ini adalah metode survey. Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka penulis melakukan penelitian terhadap unit analisis pada Klinik Citra Bunda dengan cara melakukan wawancara.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, pemeriksaan USG di Klinik Citra Bunda dengan menggunakan metode activity based costing diperoleh hasil bahwa tarif  USG 2D sebesar Rp 177.816,65 dan tarif biaya USG 4D sebesar Rp 311.500,91. Sedangkan tarif biaya USG 2D dan USG 4D yang berlaku saat ini di Klinik Citra Bunda adalah Rp 155.000 dan Rp 280.000. Berdasarkan penelitian ini didapatkan selisih antara kedua tarif biaya USG dengan selisih tarif biaya USG 2D sebesar Rp 22.816,65 dan USG 4D sebesar Rp 31.500,91.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode ABC di Klinik Citra Bunda memberikan perhitungan tarif biaya USG 2D dan USG 4D yang lebih akurat dan terperinci. Sebagaimana diungkapkan oleh para ahli bahwa perhitungan menggunakan metode ABC akan menghasilkan  biaya produk yang lebih akurat dan informatif yang akan membantu manager untuk mengurangi resiko dalam pengambilan keputusan.

Kata Kunci:   Metode Activity Based Costing, Tarif, Klinik


Full Text:

PDF

References


Anthony A. Atkinson, Robert S. Kaplan, Ella Mae Matsumura, dan S. Mark Young (2009), Edisi 5, Akuntansi Manajemen, Jakarta : PT. Indeks.

Ari Setiyaningrum, Jusuf Udaya, dan Effendi (2015), Prinsip- Prinsip Pemasaran, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Bastian Bustami dan Nurlela (2009), Edisi Pertama, Akuntansi Biaya Melalui Pendekatan Manajerial, Jakarta: Mitra Wacana Media.

Budiawan (2011), Activity Based Costing sebagai alat pengendalian manajemen pada Hotel Taman Maranu Makassar, Makassar, Universitas Hasanudin.

Daljono (2011), Cetakan 2, Edisi 3, Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Dewi Utari, Dr. Ari Purwanti, dan Dr. Darsono Prawironegoro (2016), Edisi 4, Akuntansi Manajemen, Jakarta : Mitra Wacana Media.

Dhania Anggarani Putri (2011), Analisis penggunaan metode activity based costing sebagai alternatif dalam menentukan tarif SPP SMP-SMA pada YPI Nasima Semarang, Skripsi, Semarang, Universitas Diponogoro Semarang.

Firdaus Ahmad Dunia dan Wasilah Abdullah (2012), Edisi 3, Akuntansi Biaya, Jakarta: Salemba Empat.

hmscfkmuh.wordpress.com

Ir. Agustina Shinta (2011), Manajemen Pemasaran, Malang: Penerbit Universitas Brawijaya Press.

Kamaruddin Ahmad (2015), Cetakan 10, Edisi Revisi, Akuntansi Manajemen ( Dasar- dasar konsep biaya dan pengambilan keputusan), Jakarta: Rajawali Pers.

Menteri Kesehatan (2011), Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 028/ MENKES/ PER/I/2011 Tentang Klinik. http://www.bksikmikpikkfki.net

Muhammad Afifudin dan R. Ery Wibowo Agung S (2013), Penerapan activity based costing system sebagai dasar penetapan jasa tarif rawat inap pada Rumah Sakir Roemani Muhammadiyah Semarang, E- Jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang Vol.3, No. 2, Tahun 2013.

Prof. Indra Bastian (2015), Edisi 2, Akuntansi Kesehatan (Pengelolaan Organisasi Kesehatan), Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Rambat Lupiyoadi (2014), Edisi 3, Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi, Jakarta: Salemba Empat.

R. Anastasia Endang Susilawati dan Abdul Halim (2012), Penerapan metode activity based costing dalam penentuan tarif rawat inap pada Rumah Sakit Teja Husada di Malang, Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi Vol. 3, No.1, Tahun 2012.

Teguh Yudha Ramadhan (2016), Analisis perhitungan harga pokok produksi berdasarkan activity based costing sebagai dasar penentuan harga jual produk pada PT. SONOCO Indonesia, Bogor, Universitas Pakuan.

V. Wiratna Sujarweni (2014), Cetakan Pertama, Metodologi Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

V. Wiratna Sujarweni (2015), Cetakan Pertama, Akuntansi Biaya Teori dan Penerapannya, Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

www.informasi-pendidikan.com


Refbacks

  • There are currently no refbacks.