PENERAPAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA DAN PIUTANG SUBSIDI LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) AREA BOGOR

Luna Marliana, Siti Maimunah, . Sudiarto

Abstract


Perlakuan akuntansi piutang usaha dan piutang subsidi listrik pada PT. PLN (Persero) terdiri dari pengakuan, pengukuran, pencatatan dan pelaporan piutang. PT. PLN (Persero) mengakui piutang usaha pada saat  timbulnya tagihan rekening listrik. Sedangkan, piutang subsidi listrik diakui pada saat pengakuan pendapatan subsidi atas dasar akrual triwulan. Dalam pencatatan piutangnya PT. PLN (Persero) terdapat beberapa transaksi diantaranya : transaksi pada saat terjadi piutang, dan transakasi penerimaan piutang. Kebijakan perusahaan membuat cadangan penurunan nilai piutang yaitu karena adanya risiko piutang yang tidak dapat dibayar oleh pelangggan karena berbagai alasan. Perusahaan akan melakukan perlakuan terhadap piutang tersebut dengan cara membuat cadangan penurunan nilai piutang sebelum piutang tersebut dihapuskan. Pengukuran piutang usaha diukur pada nilai wajarnya, seperti piutang usaha terkait penjualan aliran listrik diukur berdasarkan banyaknya kwh yang dipakai dikalikan tarif dasar listrik ditambah dengan pajak lainnya. Sedangkan, piutang subsidi listrik diukur berdasarkan estimasi subsidi listrik yang dihitung oleh bidang terkait secara triwulan dan oleh auditor pemerintah secara tahunan. Kemudian, pelaporan piutang usaha dan piutang subsidi listrik pada PT. PLN (Persero) disajikan nilai piutang bersih, karena piutang tersebut telah dikurangi dengan cadangan penurunan nilai piutang.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa PT. PLN (Persero) telah menerapkan perlakuan akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan mulai dari pengakuan, pengukuran,  pencatatan, hingga pelaporan piutang usaha dan piutang subidi listrik. Namun terdapat beberapa perlakuan akuntansi yang masih harus diperbaiki oleh perusahaan yaitu, untuk tarif persentase penurunan nilai piutang sebaiknya bisa dijabarkan lebih jelas alur kompensasi alokasi penyisihannya tersebut.


References


Catur Sasongko, Agustin Setyaningrum, Annisa Febriana, Ayu Nadia Hanum, Aisyah Dian Pratiwi, Vivi Zuryati. 2016. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat.

Dwi Martani, Sylvia Veronica NPS, Ratna Wardhani, Aria Farahmita, Edward Tanujaya. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta : Salemba Empat.

Firdaus A. Dunia. 2013. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Pers.

Hery. 2014. Akuntansi Dasar 1 dan 2.Jakarta : PT. Grasindo, Anggota Ikapi.

Hery. 2016. Akuntansi Sektor Jasa dan Dagang. Jakarta : PT. Grasindo, Anggota

Ikapi.

Harrison Jr, Walter T., Charles T. Horngren, C. William Thomas, Themin Suwardy. 2012. Akuntansi Keuangan. Edisi 8. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Indratno, Albertus. 2013. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi. Jakarta : Dunia Cerdas.

L, M, Samryn., 2015. Pengantar Akuntansi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Mia Lasmi Wardiyah. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah.Bandung : CV Pustaka Setia.

Reeve, Jamaes M., Carl S. Warrren, Jonathan F, Duchac, Ersa Tri Wahyuni, Gatot Soepriyanto, Amir Abadi Jusuf, Chaerul D, Djakman. 2013. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Erlangga.

Raja Adri Satriawan. 2012. Akuntasi Keuangan Versi IFRS+. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Suwardjono. 2017. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta Anggota Ikapi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.