Pelaksanaan Audit Dana Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kupang Tahun 2018 Di Kantor Akuntan Publik Yanuar Dan Riza

Abstract

Pilkada serentak telah dua kali diadakan yaitu pada 9 Desember 2015 dan pada 15 Februari 2017. Namun dalam pelaksanaannya, masih banyak kecurangan-kecurangan yang sering terjadi salah satunya adalah masalah politik uang. Untuk itu diadakan audit atas dana kampanye guna meminimalisir kecurangan yang terjadi. Namun, dalam pelaksanaanya audit dana kampanye masih sering dianggap formalitas belaka padahal beberapa KAP telah melaksanakan audit dana kampanye sesuai prosedur dan benar-benar menguji dana kampanye pasangan calon salah satunya pada KAP Yanuar dan Riza. Tujuan dalam penulisan tugas akhir ini untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Audit Dana Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kupang Tahun 2018 di Kantor Akuntan Publik Yanuar dan Riza

Metode pengumpulan data dalam penulisan Tugas Akhir ini menggunakan metode studi lapangan yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi dengan mengamati kegiatan yang ada pada KAP Yanuar dan Riza dan metode studi kepustakaan yaitu mempelajari materi-materi yang diperoleh dari berbagai macam buku yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

Pelaksanaan audit dana kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kupang di KAP Yanuar dan Riza telah dilakukan dengan baik sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku. Adapun kelemahan dalam pelaksanaan audit dana kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kupang adalah tidak adanya jaminan bahwa seluruh penerimaan peserta telah tercatat seluruhnya dalam Laporan Dana Kampanye (LDK), sehingga auditor sulit membuktikan bahwa peserta telah benar-benar patuh terhadap peraturan yang berlaku hal ini terjadi karena auditor tidak diberi cakupan pemeriksaan yang luas

Pelaksanaan audit dana kampanye yang dilakukan auditor di KAP Yanuar dan Riza terbagi menjadi tiga tahap pemeriksaan, yaitu Perencanaan Audit, Pekerjaan Lapangan, dan Perumusan Pendapat. Namun, dalam pelaksaannya auditor hanya memiliki waktu yang sedikit, auditor tidak dapat memastikan bahwa seluruh penerimaan telah tercatat seluruhnya dalam LDK, maka jika waktu audit diperluas dari hari kampanye berlangsung itu akan lebih efektif.