PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS IX MTS AL HIDAYAH CITARINGGUL BOGOR

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam meningkatkan keterampilan menulis teks diskusi dan mengetahui kesulitan siswa kelas IX MTs. Al Hidayah Citaringgul Bogor dalam menulis teks diskusi dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan teknik tes, angket, dan observasi. Populasi dalam peneilian ini adalah siswa kelas IX MTs. Al Hidayah Citaringgul Bogor terdiri atas 15 kelas berjumlah 550 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 siswa yaitu, kelas IX-III berjumlah 36 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IX-II berjumlah 36 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Berdasarkan hasil analisis data, hipotesis pertama terbukti kebenarannya bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan keterampilan menulis teks diskusi. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai menulis teks diskusi di kelas eksperimen. Hasil prates di kelas eksperimen diperoleh data bahwa siswa mempunyai tingkat kemampuan 56% (kurang mampu) dengan rata-rata nilai 41,13. Hasil postes di kelas eksperimen mengalami peningkatan 81% (mampu) dengan rata-rata nilai 81,88. Berbeda dengan kelas kontrol nilai prates 83% (tidak mampu) dengan rata-rata nilai 36,58. Hasil postes di kelas kontrol 56% (cukup mampu) dengan rata-rata nilai 74,11. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan membandingkan hasil kedua kelas digunakan rumus t-tes, diperoleh harga t_hitung=  3,21 dan d.b.= 70 maka, diperoleh harga t_0,99= 2,39 dan harga t_0,95= 1,67 t₀ lebih besar daripada t_t 1,67 <3,21> 2,39. Hipotesis kedua juga terbukti kebenarannya, bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyusun struktur teks diskusi berupa simpulan atau saran dari 36 responden, 23 responden atau 64% mengalami kesulitan. Kemudian 19 responden atau 53% mengalami kesulitan dalam menyusun struktur teks diskusi secara sistematis. Selanjutnya 21 responden atau 59% mengalami kesulitan menggunakan ciri kebahasaan dalam menulis teks diskusi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan keterampilan menulis teks diskusi, meskipun sebagian siswa mengalami kendala dalam menulis teks diskusi.

Kata Kunci: Keterampilan menulis, teks diskusi,  model pembelajaran creative problem solving (cps).