PENGGUNAAN MEDIA SHADOW PUPPET UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS VII MTs FATHAN MUBINA KABUPATEN BOGOR

Abstract

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa kelas VII MTs Fathan Mubina dan kendala  yang dihadapi siswa kelas VII MTs Fathan Mubina  dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu,  tes, observasi, dan angket. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII MTs Fathan Mubina Kabupaten Bogor. Sampel penelitian ini adalah kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol dengan teknik sampel cluster random sampling. Hipotesis pertama yaitu penerapan Media Shadow Puppet dapat meningkatkan keterampilan berbicara dapat teruji kebenarannya. Hal tersebut dibuktikan dengan diperolehnya data prates kelas eksperimen dengan rata-rata kelas 50,4 (kurang mampu) dalam menceritakan kembali isi fabel (keterampilan berbicara), sedangkan hasil postes rata-rata nilai kelas eksperimen  dalam menceritakan kembali isi fabel (keterampilan berbicara) meningkat menjadi 83 dengan taraf kemempuan mampu. Hasil perbandingan mean kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui rumus uji t, diperoleh data harga t₀ = 2,38 dan d.b = 60 dengan t_t taraf signifikansi 5% sebesar 1,67 serta t_t signifikansi 1% sebesar 2,39 dan apabila dituliskan menjadi 1,66 < 3,99 > 2,38. Hal tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen. Hipotesis kedua, yaitu adanya kendala dalam penggunaan Media Shadow Puppet  dalam meningkatkan keterampilan berbicara terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil angket yang menyatakan sebanyak 21 siswa atau 62% mengalami kendala ketika menceritakan kembali isi fabel dengan memerhatikan intonasi dan variasi suara, 20 siswa atau 59% mengalami kendala ketika menceritakan kembali isi fabel dengan memerhatikan gesture dan volume suara. Dengan demikian, media shadow puppet dapat meningkatkan kemampuan menceritakan kembali isi fabel (keterampilan berbicara) meskipun sebagian besar siswa masih mengalami kendala, terutama dalam hal intonasi dan variasi suara.

Kata kunci: Keterampilan berbicara, cerita fabel, media shadow puppet.