APLIKASI PENERAPAN NAÏVE BAYES PADA SISTEM DETERMINASI TANAMAN TEBU BERDASARKAN CIRI MORFOLOGI BATANG BERBASIS WEB
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai penerapan metode Naïve Bayes untuk membangun sistem determinasi tanaman tebu. Indonesia adalah negara yang memiliki ribuan spesies tumbuhan. Keragaman kultur tumbuhan tersebut memiliki ciri yang mirip, sehingga sulit untuk dibedakan. Akan tetapi di dunia ini tidak ada hal yang identik. Jadi, diantara jenis tumbuhan yang mirip terdapat perbedaan. Sistem determinasi tanaman tebu berdasarkan ciri morfologi batang dibuat untuk menjadi solusi atas sulitnya seorang user dalam menentukan suatu jenis tumbuhan hingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang dikehendaki.
Naïve Bayes merupakan pengklasifikasian dengan metode probabilitas dan statistik yang dikemukakan oleh ilmuwan Inggris Thomas Bayes, yaitu memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya sehingga dikenal sebagai Teorema Bayes. Menurut Olson dan Delen menjelaskan Naïve bayes untuk setiap kelas keputusan, menghitung probabilitas dengan syarat bahwa kelas keputusan adalah benar, mengingat vektor informasi obyek.
Penelitian ini menggunakan 57 data latih dengan 22 varietas tebu dengan 7 ciri morfologi (susunan antar ruas, lapisan lilin, warna, bentuk buku ruas, alur mata, pusat tumbuh cincin dan teras dan lubang). Pengujian penelitian ini dilakukan terhadap 60 data uji. Akurasi yang didapatkan pada pengujian ini adalah sebesar 95%. Penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma Naïve Bayes memiliki kinerja yang baik dalam klasifikasi kualitas identitas tanaman tebu.
Kata Kunci : Sistem Determinasi, Klasifikasi, Naïve Bayes
Naïve Bayes merupakan pengklasifikasian dengan metode probabilitas dan statistik yang dikemukakan oleh ilmuwan Inggris Thomas Bayes, yaitu memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya sehingga dikenal sebagai Teorema Bayes. Menurut Olson dan Delen menjelaskan Naïve bayes untuk setiap kelas keputusan, menghitung probabilitas dengan syarat bahwa kelas keputusan adalah benar, mengingat vektor informasi obyek.
Penelitian ini menggunakan 57 data latih dengan 22 varietas tebu dengan 7 ciri morfologi (susunan antar ruas, lapisan lilin, warna, bentuk buku ruas, alur mata, pusat tumbuh cincin dan teras dan lubang). Pengujian penelitian ini dilakukan terhadap 60 data uji. Akurasi yang didapatkan pada pengujian ini adalah sebesar 95%. Penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma Naïve Bayes memiliki kinerja yang baik dalam klasifikasi kualitas identitas tanaman tebu.
Kata Kunci : Sistem Determinasi, Klasifikasi, Naïve Bayes
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.