VISUAL REALITY RUMAH BALI DENGAN ARCHICAD
Abstract
Dalam suatu instansi pemerintah atau pun instansi pendidikan dahulu masih cenderung menggunakan gambar 2 dimensi atau maket sebagai media informasi tentang bangunan tersebut. Karena pada dasarnya tujuan visualisasi adalah menyampaikan, menghitung dan mengeksplor suatu objek kedalam bentuk visual. Dengan kecanggihan teknologi saat ini hal tersebut dapat ditampilkan atau di visualisasikan menjadi sebuah visualisasi yang lebih baik lagi dengan bentuk visualisai 3 dimensi. Sehingga maket yang dulu digunakan yang masih dalam bentuk 2 dimensi dapat diolah kembali menjadi suatu visualisasi yang lebih menarik dan lebih mudah di mengerti oleh si pengguna.
Metode yang di gunakan dalam pembuatan rancangan bangunan baru adalah metode prototype. Prototype adalah suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu dari suatu tempat yang diperlukan guna pembuatan atau membangun suatu model yang dari sebuah lahan yang akan di bangun sesuai keinginan pengguna. Pendekatan yang digunakan dalam proses Prototype adalah pendekatan model berbentuk Prototype di atas kertas sebagai gambaran kasar ukuran lahan yang digunakan dan menjadi acuan seberapa besar rumah yang akan di bangun di areal yang tersedia dan fasilitas apa saja yang dapat dibangun bebagai fasilitas penunjang.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa visual reality rumah bali dalam pembuatannya di butuhkan spesifikasi hardware yang sesuai agar dapat menghasilkan objek 3 dimensi yang baik dan sesuai keinginan, karena semakin detail objek yang akan di buat maka memerlukan spesifikasi yang besar pula.
Kata Kunci : Protorype, Visualisasi, Rumah Adat Bali, Visual Reality
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.