STUDI EVALUASI PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI BIOGAS UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK (Studi kasus di TPS 3R Taruna Kompos Kelurahan Mulyaharja, TPS 3R Ceremai Kelurahan Cipaku dan TPS 3R Dharmais Kelurahan Kencana Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor)
Abstract
Sampah merupakan masalah klasik yang terlihat sepele, akan tetapi sampah dapat berakibat buruk bagi kesehatan manusia maupun kelestarian alam. TPS 3R adalah tempat pengelolaan sampah reduce, reuse dan recycle yaitu mengurangi – menggunakan dan mendaur ulang. Pengelolaan sampah organik dapat diolah menjadi biogas yang dapat menggantikan bahan bakar seperti elpiji, minyak tanah, minyak solar, bensin, gas kota, kayu bakar dan untuk pembangkit listrik.
Biogas adalah proses pengolahan limbah organik secara anaerob untuk menghasilkan gas metan (CH4). Pemanfaatan pengoahan biogas dapat diaplikasikan untuk bahan bakar generator. Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak – balik.
Volume timbulan sampah di Kota Bogor pada tahun 2016 per hari 2.734,03 m³ yang terdiri dari sampah organik per hari 1.804,46 m³, sampah anorganik dan residu per hari 929,57 m³. Volume timbulan sampah per hari yang tertangani dan tidak tertangani oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor adalah 2.071,9 m³ dan 662,13 m³. Pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat lebih ditekankan kepada metoda pengurangan sampah yang lebih arif dan ramah lingkungan. Metode tersebut lebih menekankan kepada tingkat perilaku konsumtif dari masyarakat serta kesadaran terhadap kerusakan lingkungan akibat bahan tidak terpakai lagi yang berbentuk sampah. Pengolahan sampah organik dapat diolah menjadi kompos dan biogas. Pengolahan biogas memiliki manfaat yaitu dapat menggantikan bahan bakar, menghasilkan pupuk organik, mengatasi pencemaran lingkungan dan udara, tetapi secara tidak langsung pemakaian biogas juga berkontribusi pada pemanasan global. Jumlah sampah organik yang diolah menjadi biogas per hari di TPS 3R Taruna Kompos Kelurahan Mulyaharja adalah 85 kg, TPS 3R Ceremai Kelurahan Cipaku adalah 85 kg dan TPS 3R Dharmais Kelurahan Kencana adalah 55 kg. Energi listrik yang dapat dibangkitkan dari pengolahan biogas di TPS 3R Taruna Kompos Kelurahan Mulyaharja adalah 51,85 kWh, TPS 3R Ceremai Kelurahan Cipaku adalah 53,66475 kWh dan TPS 3R Dharmais Kelurahan Kencana adalah 33,55 kWh. Harga pembelian tenaga listrik per kWh dari PLTBg oleh PT PLN (Persero) lebih mahal dibandingkan dengan harga listrik yang berasal dari energi fosil (energi batubara) dan masih menjadi yang diminati investor karena harga batubara cenderung murah dan dapat menghasilkan energi yang cukup besar jika dibandingkan dengan Energi Baru Terbarukan dari PLTBg, sehingga Energi Baru Terbarukan dari PLTBg sulit berkembang di indonesia.
Kata kunci : Biogas, energi listrik, generator sinkron, harga listrik, kelemahan biogas, manfaat biogas, pengelolaan sampah, sampah.
Full Text:
PDFReferences
Apriaji, Hary. 2004. Memproses Sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Al Seadi, Teodorita. 2008. Biogas Handbook. Esbjerg: University of Southern Denmark.
Design of Biogas Plant, Bio-gas Project, LGED: Preparing this training material all the important information have been collected from the booklets & research materials of Biogas Training Center (BRC) Chendu, Sichuan, Chaina.
Dewangga, Anugera. 2011. Generator Sinkron. https://anggadewangga.Wordpress.com/2011/03/28/generator-sinkron/. Diakses pada tanggal 20 maret 2017.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2016.
Faizah. 2008. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat (Studi Kasus di Kota Yogyakarta). Semarang: Tesis pada Universitas Diponegoro.
Ibrahim, Hamza. 1991. Pegantar Teknik Tenaga Listrik, Yogyakarta: Andi Offset.
J., S., Slamet. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press.
Asmare, Molla. 2014. Design of Cylindrical Fixed dome Bio Digester in the Condominium Houses for Cooking Purpose at Dibiza Site, East Gojjam, Ethiopia. American Journal of Energy Engineering. Vol. 2, No. 1, 2014, pp. 16-22.
Pramana, Kurniawan. 2011. Generator Sinkron. https://kurniawanpramana.wordpress.com/2011/11/04/generator-sinkron-3/.Diakses pada tanggal 31 Oktober 2016.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri. 2015. Pembelian Tenaga Listrik oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari Pembangkit Listrik Berbasis Sampah Kota. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri. 2016. Pembelian Tenaga Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas oleh PT. Perusahaan Listrik Negara. Jakarta: Sekretariat Negara.
S., Alex 2012. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Simamora, Salundik dan Sri. 2006. Membuat Biogas Pengganti Bahan Bakar Minyak dan Gas dari Kotoran ternak. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Sumantri, Arif. H. 2010. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: PT.Fajar Interpratama Mandiri.
Suyitno; Nizam, Muhammad; Dharmanto. 2010. Teknologi Biogas, Yogyakarta: Graha Ilmu.
TPS 3R Ceremai Kelurahan Cipaku Kecamatan Bogor Selatan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2016.
TPS 3R Dharmais Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2016.
TPS 3R Taruna Kompos Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2016.
Wahyuni, Sri. 2011. Ringkasan Makalah Biogas Energi Terbarukan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.http://www.opi.lipi.go. id/data/1228964432/data/13086710321321257022.makalah.pdf. Diakes pada tanggal 18 Februari 2017.
Wahyuni, Sri. 2015. Panduan Praktis Biogas. Jakarta: Penebar Swadaya.
Wibawa, Unggul. 2001. Sumber Daya Energi Alternatif. Malang: Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Wintoko, Bambang. 2012. Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah Keuntungan Ganda Lingkungan Bersih dan Kemapanan Finansial, Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Zuhal. 1998. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Refbacks
- There are currently no refbacks.