PERBAIKAN SISTEM QUALITY OF SERVICE (QOS) PERHITUNGAN LINK BUDGET SISTEM FIBER OPTIC DARI SHELTER GANDUL KE SHELTER DUREN TIGA
Abstract
Jaringan internet yang baik harus memperhatikan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Ketika membangun sebuah jaringan harus memperhitungkan Quality of Service (QoS). Setelah melakukan perhitungan yang didapat dari pengukuran yang telah dilakukan, throughput Area Gandul didapatkan hasil 211,285 kbps dengan standar TIPHON “buruk”. Perlu adanya perbaikan pada sistem throughput.
Quality of Service (QoS) adalah metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan kemampuan sebuah jaringan internet dengan tujuan memberikan network service yang lebih baik dan terencana sehingga dapat memenuhi kebutuhan suatu layanan dengan parameter-parameter seperti throughput, packet loss, delay dan jitter dengan menggunakan standar TIPHON dan menggunakan aplikasi wireshark.
Dari hasil penelitian setelah dilakukannya perbaikan sistem QoS pada throughput dengan penambahan modul small form-factor pluggable plus. Hasil throughput dengan standar TIPHON menjadi “cukup baik”, sedangkan throughput pada area Duren Tiga dengan TIPHON menjadi “sangat bagus”. Pada area Gandul dan Duren Tiga nilai packet loss dengan standar TIPHON “sangat bagus”, nilai delay dengan standar TIPHON “sangat bagus” dan nilai jitter dengan standar TIPHON “bagus”.
Kata Kunci: Delay, Jitter, Packet Loss, Quality of Service.
Abstract
A good internet network must pay attention to the quality of service provided to customers. When building a network must consider the Quality of Service (QoS). After doing the calculations obtained from the measurements that have been made, the throughput of the Gandul Area is 211.285 kbps with the "bad" TIPHON standard. There needs to be an improvement in the throughput system.
Quality of Service (QoS) is a mensuration method used to determine the capability of an internet network with the providing for a better and planned network service so that it can meet the needs of a service with parameters such as throughput, packet loss, delay and jitter using the TIPHON standard. and use wireshark application.
From the results of the study after the improvement of the QoS system in throughput by adding a small form-factor pluggable plus module. The throughput results with the TIPHON standard are "pretty good", while the throughput in the Duren Tiga area with the TIPHON is "very good". In the Gandul and Duren areas, the three packet loss values according to the TIPHON standard are “very good”, the delay values are “very good” according to the TIPHON standard, and the jitter values are “good” according to the TIPHON standard.
Keyword: Delay, Jitter, Packet Loss, Quality of Service.
Full Text:
PDFReferences
A. Solichin, PT Net Solution, 28 May 2020. [Online]. Available: Sumber:https://qph.cf2.quoracdn.net/mainqimgac8d0175ce8ffc37e38afb6e609804da-lq. [Accessed 16 6 2022].
C. A. 920, Artist, Router Layanan Agregasi Cisco ASR 920. [Art]. CISCO, 2022.
E. Delta, Artist, Penyearah HE kompak untuk aplikasi telekomunikasi kecil hingga menengah. [Art]. Eltek, 2021.
F. L. M. P. Gabriel P. Tumilaar, "JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER," OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROLISIS, vol. 4 no 2, p. 77, 2015.
F. Power, "Baterai UPS," First Power, 2022. [Online]. Available: https://www.firstpowersales.com/dp-ups-battery.html. [Accessed 23 9 2022].
G. D. Hartanto and Karyada, "Daftar Material FTTH," in Fiber Optic, Jakarta, Informatika, 2015, p. 73.
G. G. D. H. Wibisono, "Komunikasi Serat Optik," in Sistem Jaringan Fiber Optic, Bandung, Informatika, 2020, p. 7.
G. Wibisono, G. D. Hantoro dan Febrizal, Sistem Jaringan Fiber Optic, Bandung: Informatika Bandung, 2020.
H. Dhika and S. A. Tyas, "Quality of Servce (QoS) untuk Meningkatkan Skema dalam Jaringan Optik," Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan, vol. 5, p. 20, 2020.
Hajirin and Dkk, "Analisis Qualityof Service (QoS) Pada Jaringan Indihome Kota Ketapang," p. 1, 2021
I. M. Sigit Kusmaryanto, "Telekomunikasi: Konsep Fundamental Telekomunikasi," Telekomunikasi, p. 1, 2014.
I. M. Sigit Kusmaryanto, "Telekomunikasi: Konsep Fundamental Telekomunikasi," Telekomunikasi, p. 2, 2014.
I. S. K. M.Eng, "Telekomunikasi: Konsep Fundamental Telekomunikasi," self-propagating entrepreneurial education devlopment, 2014.
M. Alaydrus, in Saluran Transmisi Telekomunikasi, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009, pp. 1-3.
O. Rachman, "Praktikum Membangun Jaringan Fiber Optic," in Panduan Lengkap Instalasi & Konfigurasi Jaringan LAN-WAN-Wireless-Fiber Optic, Yogyakarta, ANDI (Anggota IKAPI), 2019, p. 205.
P. I. C. Plus, "POP," PT Indonesia Comnets Plus, Jakarta, 2022.
P. N. P. Berdikarisma, "Fungsi dan Manfaat UPS untuk Mendukung Kegiatan Perusahaan," PT NPS Pemuda Berdikarisma, Jakarta Selatan , 2020.
P. W. Ginata and dkk, "Implementasi Tools Network Mapper pada Lokal Area Network," Jurnal Media Infotama, vol. 9, pp. 124 - 127, 2013.
R. T. Silalahi and dkk, "Analisis Performansi Jaringan Fiber Optic pada penyambungan single-mode kemulti-mode provider xl menggunakan perangkat temporary," Jom FTEKNIK , vol. 8, p. 3, 2021.
S. Purbawanto, "Telekomunikasi," in Media Transmisi Telekomunikasi, Sleman, CV BUDI UTAMA, 2020, p. 19.
Refbacks
- There are currently no refbacks.