Analisis Susut Daya Pada Setiap Transformator Distribusi Saluran Udara Dan Kabel Di PT PLN (Persero) ULP Bogor Timur
Abstract
ABSTRAK
Dalam penyediaan sumber kelistrikan yang aman, memiliki kualitas yang baik dan ekonomis merupakan tugas dan tanggung jawab dari perusahaan listrik. Namun kenyataannya dalam penyaluran tenaga listrik ditemukan beberapa kendala yang sering terjadi yaitu rugi-rugi daya (losses) yang dapat mempengaruhi kualitas dari tenaga listrik yang disalurkan ke konsumen atau pengguna. Upaya yang dapat dilakukan dalam menangani hal tersebut salah satunya adalah bagaimana mempertimbangkan losses atau rugi daya listrik Hilangnya daya tidak dapat dicegah karena tidak semua peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang maksimal, Dengan menggunakan metode kuantitatif dan time series untuk menemukan hasil susut daya saluran pada sistem distribusi. Persentase Susut daya pada saluran distribusi tegangan menengah udara dan kabel yaitu untuk semester I susut daya saluran mencapai antara 0,000001 % sampai dengan 0,0054 %. Dan untuk semester II mencapai antara 0,000001 % sampai dengan 0,0049 % yang berarti besar persentase susut yang terjadi pada penyulang badik masih berada pada staandar SPLN No.72 tahun 1987 Besarnya nilai rugi daya yang di ijinkan maksimal sebesar 5 %. Untuk Persenatse susut daya transformator dari hasil perhitungan yaitu semester I berkisar antara 2,2 % sampai dengsn 8,02 %. Dan untuk hasil semester II berkisar antara 1,8 % sampai dengan 7,9 %. Yang berarti menunjukan bahwa susut transformator masih sesuai dengan standar yang telah di tetapkan pada SPLN 1 : 1995 yaitu di bawah 10%. Untuk susut daya total pada kedua semester dalam kurung waktu 5 bulan sebesar 16.754,51 Watt. untuk semester I, dan pada semester II nilai susut daya totalnya mempunyai nilai sebesar 16.751,678 Watt.
Kata kunci: Sistem Distribusi, Rugi-rugi Daya, Saluran Distribusi, SPLN
ABSTRAK
Providing a safe, good quality and economical electricity source is the duty and responsibility of the electricity company. However, in reality, in the distribution of electric power, several obstacles are found that often occur, namely power losses which can affect the quality of the electric power distributed to consumers or users. One of the efforts that can be made to deal with this is how to consider losses or electrical power losses. Loss of power cannot be prevented because not all equipment used has maximum function. By using quantitative and time series methods to find the results of channel power losses in the distribution system. . The percentage of power loss in medium voltage air and cable distribution channels, namely for the first semester, channel power loss reached between 0.000001% to 0.0054%. And for the second semester it reached between 0.000001% to 0.0049%, which means that the percentage of loss that occurs in the Badik feeder is still within the SPLN standard No. 72 of 1987. The maximum allowable power loss value is 5%. The percentage of transformer power loss from the calculation results in the first semester ranges from 2.2% to 8.02%. And the second semester results ranged from 1.8% to 7.9%. Which means it shows that transformer losses are still in accordance with the standards set in SPLN 1: 1995, namely below 10%. The total power loss in both semesters over a period of 5 months was 16,754.51 Watts. for semester I, and in semester II the total power loss value was 16,751,678 Watts.
Keywords: Distribution Systems, Power Losses, Distribution Channels, SPLN
References
DAFTAR PUSTAKA
. D. Y. Nurzaman, Waluyo, “Analisis Perbandingan Susut Daya dan Jatuh Tegangan Pada Saluran Distribusi Udara Dan Kabel Tegangan Menengah 20kV” Seminar Priosiding Diseminasi FTI Genap 2021/2022.
. D. A. Nazihah, S. Wahyuningsih, “Peramalan Beban Penyulang Kuat Arus Listrik PT PLN ULP Brondong Menggunakan Metode Arima” Prosiding Seminar Nasional Matematika dan pembelajarannya, Universitas Negeri Malang, 2021, e-ISSN: 2830-2990.
. Desmira, N. Khoirunnisa, “Pengaruh Susut Energi (Losses) Pada Jaringan Distribusi (Studi Kasus : di PT. Krakatau Daya Listrik)”, Energi Dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah, 2020, Vol.12, Juli-Desember 2020, P-ISSN 1979-0783, E-ISSN 2655-5042.
. W. S. Baykuni, “Evaluasi Perhitungan Susut Daya Listrik Pada Jaringan Distribusi Penyulang JJR-7 Gardu Induk Jajar”, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2019.
. J. T. Manalu, S. M. Panggabean, J. Napitupulu, J. Sinaga, Jumari, “Analisa Rugi-rugi Pada Saluran Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. PLN (Persero) UP3 Sibolga”, Jurnal Teknologi UDA, 2023, Vol.12, No.1.
. Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 2020, available:https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_tenaga_listrik, accessed : 2 Desember 2023.
. M. A. Zamzami, Safri, “Analisa Peningkatan Keandalan Kawasan Industri Makassar (KIMA) Dengan Konsep Desain Jaringan Zero Down (ZDT)”, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makasar, 2019.
. W. R. Sukrisna, U. T. Kartini, “Meminimalisasi Susut Energi Pada Jaringan Distribusi Tak Seimbang Menggunakan Metode Sensitivitas dan Feed Forward Neutral Network Berdasarkan Faktor Losses”, Jurnal Teknik Elektro, 2020, Vol. 09, No. 01.
. A. Mukhtar, Iwan, Dr. Ir. H. Antarissubhi, Suryani, “Analisis Rugi Daya Jaringan Distribusi Primer PT. PLN ULP Sengkang Sulawesi Selatan”, Vertex Elektro, 2021, Vol.13, No.01.
. C. E. M. Rodrigues, M. E. D. L. Tostes, U. H. Bezerra, T.M. Soares, E. O. D. Matos, L A. S. S. Filho, E. C. D. S. Silva, M. F. Rendeiro, C. J. D. S. Moura, “Technical Loss Calculation in Distribution Grids Using Equivalent Minimum Order Networks and an Iterative Power Factor Correction Procedure”, MDPI, 2021, Vol.14, 646.
. A. A. A. Mappabeta, “Analisis Losses Sistem Distribusi 20 kV PT. PLN (Persero) ULP Panakkukang Penyulang Antang Menggunakan ETAP 16.0”, Universitas Hasanuddin Gowa, 2021.
Refbacks
- There are currently no refbacks.