Perancangan Prototype Monitoring Tinggi Pasang Surut Dan Getaran Di Laut Sebagai Peringatan Dini Tsunami Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Internet Of Things (IOT)

ARIS FRAGINA

Abstract


ABSTRAK

 

Tsunami bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gempa bumi di dasar laut atau letusan gunung berapi yang mengganggu keseimbangan air laut. Untuk mengatasi hal ini, sebuah prototipe sistem telah dikembangkan untuk memantau ketinggian pasang surut, kecepatan gelombang, dan getaran di laut secara real-time. Sistem ini berfungsi sebagai peringatan dini tsunami dan menggunakan tenaga surya berbasis Internet of Things (IoT). Prototipe ini dilengkapi dengan mikrokontroler ESP32 yang mengontrol dan mengumpulkan data dari berbagai sensor, seperti sensor ultrasonic HC-SR04, sensor getar SW-420, sensor kecepatan inframerah LM 393, dan sensor tegangan DC. Data dari sensor-sensor tersebut ditampilkan secara real-time di LCD, aplikasi Blynk, situs web, dan juga dikirimkan melalui Telegram. Selain itu, perangkat ini menggunakan panel surya sebagai sumber daya sehingga dapat beroperasi secara mandiri dan ramah lingkungan. Alat ini memiliki potensi besar sebagai sistem peringatan dini untuk ancaman tsunami, membantu masyarakat menjaga keselamatan dengan memberikan informasi yang akurat dan real-time tentang potensi bahaya tsunami di sekitar mereka.

 

Kata Kunci : Tsunami, Solar Cell, Sensor, Laut, Internet of Things (IoT).

 

ABSTRACK

 

Tsunamis can be caused by various factors, such as underwater earthquakes or volcanic eruptions that disrupt the balance of seawater. To address this, a prototype system has been developed to monitor tidal heights, wave speeds, and sea vibrations in real-time. This system functions as an early warning for tsunamis and utilizes solar power based on the Internet of Things (IoT). The prototype is equipped with an ESP32 microcontroller that controls and collects data from various sensors, such as the HC-SR04 ultrasonic sensor, SW-420 vibration sensor, LM 393 infrared speed sensor, and DC voltage sensor. Data from these sensors are displayed in real-time on an LCD, the Blynk application, a website, and are also sent via Telegram. Additionally, the device uses solar cells as a power source, allowing it to operate independently and in an environmentally friendly manner. This tool has great potential as an early warning system for tsunami hazards, helping communities stay safe by providing accurate and real-time information about potential tsunami threats in their vicinity.

 

Keywords: Tsunami, Solar Cell, Sensor, Ocean, Internet of Things (IoT)

Full Text:

PDF

References


U. Faddillah dan I. Sugiyarto, mengembangkan prototipe sistem peringatan dini tsunami menggunakan sensor deteksi tinggi permukaan air laut. Jurnal Teknik Informatika STMIK Antar Bangsa, Vol. IV, No. 1, 2018, doi: 10.51998/jti.v4i1.181.D. A. Ariyanto dan rekan-rekan, merancang sistem monitoring ketinggian air laut di Pantai Randusanga berbasis Internet of Things. Jurnal Dinda Ayu Ariyanto, Vol. 4, No. 1, 2023, doi: https://doi.org/10.30871/aseect.v4i1.6059.

B. Rudiyanto, R. E. Rachmanita, dan A. Budiprasojo, membahas dasar-dasar pemasangan panel surya dalam buku mereka, diterbitkan oleh UNISMA Press, 2023.

R. Saputra dan B. Yulianti, mengembangkan alat pendeteksi orisinalitas baterai tipe 18650 berbasis Arduino Nano. Jurnal Teknologi Industri, Vol. 10, No. 1, 2021, doi: https://doi.org/1035968/jti.v10i1.776.

I. R. Muttaqin dan D. B. Santoso, menciptakan prototipe pagar otomatis berbasis Arduino Uno dengan sensor ultrasonic HC-SR04. Jurnal Teknik Unsila, Vol. 6, No. 2, 2021, doi: https://doi.org/10.30736/je-unisla.v6i2.695.

Dr. S. Kocer, Dr. O. Dundar, dan R. Butuner, menulis tentang kartu mikrokontroler pintar yang dapat diprogram, diterbitkan oleh ISRES Publishing, Konya-Turki, 2021.

F. Daus dan U. Kalsum, mengembangkan sistem keamanan sepeda motor berbasis Android, Politeknik Negeri, 2021.

H. T. Permana, N. Soeharto, dan A. W. Purwandi, merancang sistem pendeteksi dan monitoring ruang tahanan menggunakan sensor getaran SW-420 dengan komunikasi LAN. Jurnal JARTEL, Vol. 9, No. 4, pp: 19-24, 2019, doi: https://doi.org/10.33795/jartel.v9i4.142

M. R. Fauzan, membangun miniatur sistem penjemur pakaian otomatis berbasis mikrokontroler ATmega 328 yang terintegrasi dengan Internet of Things, Universitas Pakuan, 2019.

H. Suryantoro dan A. Budiyanto, menciptakan prototipe sistem monitoring level air berbasis LabVIEW dan Arduino sebagai sarana pendukung praktikum instrumentasi sistem kendali. Journal of Laboratory, Vol. 1, No. 3, 2019, pp: 20-32.

F. Daus dan U. Kalsum, mengembangkan sistem keamanan sepeda motor berbasis Android, Politeknik Negeri, 2021.

A. C. Syawaluddin, merancang sistem absensi online menggunakan NFC berbasis IoT di Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO, Vol. 6, No. 2, 2019.

F. Susanto, N. K. Prisiani, dan P. Darmawan, mengimplementasikan Internet of Things dalam kehidupan sehari-hari. Jurnal IMAGINE, Vol. 2, No. 1, pp: 35-40, 2022, doi: https://doi.org/10.35886/imagine.v2i1.329.

F. Susanto, N. K. Prisiani, dan P. Darmawan, mengimplementasikan Internet of Things dalam kehidupan sehari-hari. Jurnal IMAGINE, Vol. 2, No. 1, pp: 35-40, 2022, doi: https://doi.org/10.35886/imagine.v2i1.329.

G. Alpianingsih, T. W. O. Putri, dan P. Maharani, merancang sistem monitoring pada pemilah sampah otomatis berbasis Internet of Things menggunakan aplikasi Blynk. Jurnal Ilmiah, Vol. 15, No. 1, 2023, doi: https://doi.org/10.33322/energi.v15i1.1942.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.