PENENTUAN KOMPONEN KONSTANTA HARMONIK PASUT DENGAN DATA SATELIT ALTIMETRI DI PERAIRAN LAUT BAGIAN SELATAN PULAU JAWA
Abstract
Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang memiliki perairan yang sangat luas dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia menghasilkan fenomena pasang surut yang menarik, dengan luasnya perairan Indonesia maka dibutuhkan salah satu teknologi yang dapat mempermudah dalam membantu pemantauan lautan yang ada di Indonesia salah satunya dengan memanfaatkan teknologi satelit altimetri. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai komponen konstanta harmonik pasang surut, dari data pass ascending dan descending Sea Level Anomaly (SLA) satelit Topex/ Poseidon daerah Perairan Selatan Pulau Jawa, dari tahun 2002 sampai dengan 2003, yang diunduh melalui sistem basis data RADS. Pengolahan data dengan menggunakan interpolasi Inverse Distance Weight (IDW), untuk mendapatkan data SLA pada titik 1 perairan wilayah Pamengpeuk dan titik 2 perairan wilayah Prigi. Data SLA, selanjutnya dilakukan analisis harmonik dengan menggunakan metode kuadrat terkecil parameter, untuk mendapatkan komponen pasang surut. Hasil perhitungan analisis harmonik menggunakan metode least square dari pengamatan satelit selama satu (1) tahun di Perairan Selatan Pulau Jawa didapat 9 komponen, Nilai rata-rata pass ascending dan descending didapat amplitudo nilai M2 1,005 m, S2 0,373 m, N2 0,963 m, K2 0,194 m, K1 0,309 m, O1 0,213 m, P1 0,214 m, M4 0,182 m dan MS4 0,249 m, selanjutnya dari perhitungan 9 komponen diatas diketahui elevasi dari HHWL 2,013 m, MHWL 1,283 m, MSL -0,011 m, MLWL -0,656 m, CDL -2,003 m, dan LLWL -1,248 sedangkan untuk tipe pasut yang dihasilkan pass 0051, 0203 dan 0140 campuran condong ke harian ganda kecuali pass 0242 pasang harian tunggal.
Kata Kunci : Altimetri, Analisis Harmonik, , Komponen Pasut, Sea Level Anomaly
Full Text:
PDFReferences
Abidin, H. Z. (2001). Geodesi Satelit. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Ali, Muhammad. Dadang K. Mihardja, Safwan Hadi. 1994. Pasang Surut Laut. Penerbit ITB. Bandung.
Daeli, W. R. (2008, Juni 06). Perpustakaan Digital ITB. Dipetik April 07, 2020, dari Digilib ITB: https://digilib.itb.ac.id/index.php/collection/type/17
Gumelar, J. (2016). Analisis Harmonik Dengan Menggunakan Teknik Kuadrat Terkecil Untuk Penentuan Komponen-Komponen Pasut di Wilayah Laut Selatan Pulau Jawa Dari Satelit Altimetri Topex/Poseidon dan Jason-1. Jurnal Geodesi Undip, 194-203.
Kahar, J. &. (2008). Geodesi. Dalam J. &. Kahar, Geodesi (hal. 162). Bandung: ITB.
Khasanah, I. (2017). Analisis Harmonik Pasang Surut untuk Menghitung Nilai Muka Surutan Peta (Chart Datum) Stasiun Pasut Sibolga. Seminar Nasional Strategi Pengembangan Infrastruktur ke-3 (SPI-3) Institut Teknologi Padang.
Khatimah, K. D. (2016). Pengembangan Perangkat Lunak Antar-Muka Instrumen Motiwali (Tide Gauge) Untuk Analisis Data Pasang Surut . Jurnal Kelautan Nasional, 97-104.
Khusuma, F. H. (2008). Perpustakaan Digital ITB. Dipetik November 20, 2019, dari Digilib ITB: digilib.itb.ac.id
Krisnanto, F. K. (t.thn.). Analisis Kenaikan Air Muka Laut Dengan Menggunakan Data Satelit Altimetri Jason-2 Tahun 2015-2017. 1-9.
Lestari, A. (2019). Optimalisasi Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi dalam Perencanaan Pembangunan Perumahan.
Mardhiyah, N. (2017). Perpustakaan Digital ITB. Dipetik Januari 2, 2020, dari Digilib ITB: digilib.itb.ac.id
Mastura, P. R. (2015). Electronic theses and dissertations (ETD). Dipetik 03 10, 2020, dari ETD Unsyiah Online Theses & Dissertations Universitas Syiah Kuala: https://etd.unsyiah.ac.id/baca/index.php?id=17658&page=24
Negara, I. C., & Prabowo, A. (2018). Penggunaan Uji Chi-Square Untuk Mengetahui Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Umur Terhadap Pengetahuan Penasun Mengenai HIV-AIDS di Provinsi DKI Jakarta. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya, 3.
Ningsih, B. S. (2012). Penentuan Komponen Komponen Pasang Surut Dari Data Satelit Jason Dengan Analisis Harmonik Metode Kuadrat Terkecil. Jurnal Geodesi Undip.
Pasaribu, J. M., & Haryani, N. S. (2012). Perbandingan Teknik Interpolasi DEM SRTM Dengan Metode Inverse Distance Weighted (IDW), Natural Neighbor dan Spline . Jurnal Penginderaan Jauh Vol.9 No.2, 128.
Pramono, H. G. (2008). Akurasi Metode IDW dan Kriging untuk Interpolasi Sebaran Sedimen Tersuspensi di Maros, Sulawesi Selatan. Forum Geografi,Vol.22,No1,Juli, 147.
Putra, A. (2009). Makalah Penginderaan Jauh Jilid 1_Cet.2_992 Prof. Dr. Sutanto. Padang: Jurusan Geografi Universitas Negeri Padang.
Rufaida, N. H. (2008, Juni). Perpustakaan Digital ITB. Dipetik Maret 11, 2020, dari Digilib ITB: https://digilib.itb.ac.id/index.php/gdl/view/8811
Safi'i, A. N. (2018). Pembuatan Model Chart Datum Indonesia. Bogor: Badan Informasi Geospasial.
Setianingsih, W. (2018). Analisis Sea Level Rise di Laut Utara Jawa Terhadap Perubahan Garis Pantai Wilayah Demak Pada Tahun 2006-2016. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sidabutar, Y. L. (2016). Analisis Sea Level Rise dan Komponen Pasang Surut Dengan Menggunakan Data Satelit Altimetri Jason-2 . Jurnal Geodesi Undip, 243-252.
Tang, F. (2012). Coastal Sea Level Change from Satellite Altimetry and Tide Gauges. Kanada: SCHULICH (School Of Engineering) University of Calgary.
Wicaksono, A. D. (2015). Aplikasi Satellit Altimetri dalam Penentuan Sea Surface Topography (SST) Menggunakan Data Jason-2 Periode 2011 ( Studi Kasus : Laut Utara Jawa). Jurnal Geodesi Undip, 89.
Wuriatmo, H. (2011). Analisa Sea Level Rise dari Data Satelit Altimetri Topex/Poseidon, Jason-1 dan Jason-2 di Perairan Laut Pulau Jawa. Surakarta: perpustakaan.uns.ac.id.
Yoganda, M. (2019). Kajian Pasang Surut dengan Metode Least Square di Perairan Kabupaten Bengkalis. Jom FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019, 3.
Yuliadi, L. P. (2008). Aplikasi Data Pasang Surut Real Time Dalam Penentuan Kedalaman Laut Aktual di Selat Malaka . Depok: Universitas Indonesia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.