ANALISIS TIPE DAN KARAKTERISTIK PASANG SURUT DI PULAU JAWA

Abstract

Pasang surut air laut merupakan salah satu fenomena yang bisa dijadikan referensi dalam penentuan kebijakan perihal pengelolaan sumber daya alam dan sebagai data pelengkap untuk menggambarkan kondisi laut pada masa mendatang.Penelitian ini dilakukan untuk menentukan Konstanta Harmonik, Tipe dan Karakteristik pasang surut di pulau Jawa. Data pasang surut yang dianalisis data pengamatan tahun 2017 sampai  2019 dengan 10 Lokasi pasang surut di Pulau Jawa. Konstanta harmonik dihitung dengan menggunakan metode kuadrat terkecil. Hasil pengolahan data berupa komponen konstanta harmonik pasut.

Hasil dari penelitian ini menunjukan amplitudo terbesar konstanta harmonik M2, S2, N2, dan K2, berada di stasiun Sendangbiru. Amplitudo terbesar konstanta K1 dan P1 di stasiun Tuban. Amplitudo terbesar konstanta O1 di stasiun Surabaya. Amplitudo terbesar konstanta M4 dan MS4  di stasiun Ketapang. Dari 10 stasiun pasang surut, perairan  Pulau Jawa mempunya 3 (tiga) tipe bentuk pasut yaitu tipe pasut campuran condong keharian ganda di Stasiun (Surabaya, Serang, Cirebon, Ketapang, Sendangbiru, Pemayangsari dan Pelabuhanratu). Tipe pasut campuran condong keharian tunggal di Stasiun Semarang dan tipe pasut harian tunggal di Stasiun (Pondokdayung dan Tuban).

Kata Kunci : Analisis Harmonik, Komponen Pasut, Kuadrat Terkecil, Pasang Surut, Tipe Pasut.