SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN TOKO KELONTONG TRADISIONAL DAN MODERN BERBASIS SMARTPHONE DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

Abstract

Ritel adalah salah satu usaha yang menjual barang secara eceran kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi. Usaha ritel (toko kelontong) tidak hanya digeluti oleh semua kalangan. Mulai dari level perorangan dalam rumah tangga hingga pebisnis besar yang memiliki badan usaha. Dalam penelitian ini toko kelontong dibagi menjadi dua yaitu toko kelontong tradisional yang dikelola oleh perorangan dengan sistem pelayanan tradisional dan toko kelontong modern yang dikelola oleh badan usaha dengan pelayanan modern. Pertumbuhan toko kelontong di suatu wilayah khususnya pendirian toko kelontong modern perlu diatur letak dan jarak minimumnya agar tidak menimbulkan masalah baik antar toko kelontong modern maupun bermasalah bagi toko kelontong tradisional.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor yang tujuannya untuk mengetahui sebaran toko kelontong serta menganalisis kesesuaian toko kelontong modern berdasarkan peraturan perniagaan yang berlaku di Kota Bogor yaitu Peraturan Walikota Bogor Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pendirian Minimarket di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis yang dapat memetakan maupun menganalisis kesesuaian letak dan jarak minimum antar toko kelontong. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ArcGIS dan CarryMap. Penggunaan kedua perangkat lunak tersebut mampu memberikan informasi spasial yang dapat diakses menggunakan smartphone sehingga sangat memudahkan pengguna untuk membaca peta.

Kata Kunci     : Toko Kelontong, Jarak Minimum, Sistem Informasi Geografis, Peta Mobile