ANALISIS WILAYAH SEBARAN UMAT GEREJA KATEDRAL BEATAE MARIAE VIRGINIS KOTA BOGOR TERHADAP KAPASITAS DAYA TAMPUNG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstract
Tempat ibadah merupakan salah satu sarana keagamaan yang penting bagi umat beriman, untuk memenuhi kebutuhan spiritual kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu kenyamanan dalam beribadah sangat perlu diperhatikan terlebih ketersediaan ruang dari tempat ibadah tersebut. Kenyamanan tersebut berlaku juga bagi tempat-tempat ibadah yang berada di Kota Bogor, salah satunya Gereja Katedral Beatae Mariae Virginis Kota Bogor. Gereja Katedral BMV merupakan salah satu Gereja Kristen Katolik yang didirikan pada 1889 dengan jumlah umat mencapai 11.262. Berdasarkan data umat Gereja Katedral BMV Kota Bogor 2019 terdapat sekitar 10.000 umat Gereja, sedangkan tahun 2020 naik 11,2 % menjadi 11.262 umat. Data jumlah umat yang ada saat ini diasumsikan akan bertambah ke depan, dan secara tidak langsung mempengaruhi pula kapasitas serta daya tampung dari Gereja. Oleh karena itu pemetaan akan wilayah sebaran umat Gereja Katedral BMV Kota Bogor perlu dilakukan, untuk menganalisis kapasitas dari Gereja tersebut. Penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan sebuah data informasi untuk pengembangan serta pembangunan Gereja ke depan. Pemetaan wilayah sebaran umat terlebih dahulu dibuat poligon setiap wilayah menggunakan Software Google Earth pro, dilanjutkan menggunakan Software ArcMap. Analisis kapasitas daya tampung Gereja dilakukan menggunakan perhitungan analisis deskriptif dengan hasil 72 umat tidak mendapatkan ruang untuk beribadah pada hari minggu, dan pemenuhan jumlah kuota umat dilakukan dengan perhitungan persentase (%) dengan hasil 99,36 %. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan analisis kapasitas yang dilakukan terdapat 72 umat yang tidak mendapatkan ruang untuk beribadah, akan tetapi tidak terlalu signifikan berpengaruh terhadap kapasitas daya tampung. Persentase pemenuhan kuota umat didapat 99,36 % artinya untuk saat ini Gereja Katedral BMV Kota Bogor sudah dapat memenuhi jumlah kuota umat yang ada. Mengantisipasi kelebihan kapasitas serta peningkatan umat pada perayaan hari besar, kepada pihak Gereja agar menambahkan beberapa gedung opsional untuk beribadah.
Kata Kunci : Katolik, Perangkat Lunak, GIS, Sensus.
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bogor, B. P. (2021). Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Bogor, 1- 67.
Gatty Ardyo dyantoro. (2014). Pemanfaatan Google Earth Dalam Pembelajaran Geografi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Widya Kutoarjo . Yogyakarta: FIS, Perpustakaan UNY (Elibfis).
Hidayat, dan Sedarmayanti (2002). Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar Maju.
Hajri. (2017). KAJIAN PENENTUAN POSISI JARING KONTROL HORIZONTAL DARI SISTEM TETAP (DGN-95) KE SRGI (Studi Kasus : Sulawesi Barat), Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, 48-56.
Indardi, U. (2018). KARTOGRAFI. YOGYAKARTA: SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL YOGYAKARTA.
Kartiko Ardhi Widananto. (2016). Analisis Persebaran Tempat Ibadah Dan Kapasitasnya Berdasarkan Jumlah Penduduk Berbasis SIG (Studi Kasus 5 Kecamatan di Kota Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 5, 11-16.
KATOLISITAS.ORG. (2008, Mei 31). Apakah arti Gereja. Dipetik agustus 5, 2022, dari KATOLISITAS.ORG: https://www.katolisitas.org/unit/apakah-arti-gereja/
Nifutu. (2022). Pembuatan Peta Radius Zona Terdekat Terhadap SMAN Di Kota Bogor Jarak 1-10 Km.
Prahasta, E. (2011). Tutorial ArcGIS Desktop Untuk Bidang Geodesi & Geomatika. Bandung : Informatika.
Prahasta, E. (2014). Sistem Informasi Geografis Konsep Dasar. Jakarta: Informatika.
Prahasta, E. (2001), Konsep – Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi, Informatika, Bandung
Rumpa Arham. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Google Earth Untuk Evaluasi Perbedaan Koordinat Dan Tampilan Peta GPS Yang Digunakan Nelayan di Teluk Bone. Jurnal Salamata, 2, 28-35.
Sitorus.1985. Evaluasi Sumber Daya Lahan. Bandung : Tarsito.
Refbacks
- There are currently no refbacks.