Analisis Kesesuaian Lokasi Swalayan Berdasarkan Jarak Terhadap Pasar Rakyat di Kalimantan Timur (Kota Samarinda dan Balikpapan)
Abstract
Pasar rakyat Indonesia adalah salah satu penunjang perekonomian negara berkembang (developing country) yang hingga saat ini masih terus melakukan peningkatan aneka macam aspek pada bidang perekonomian dalam bidang perdagangan untuk memajukan kehidupan bernegara (Abidin, 2021) Pasar modern umumnya mempunyai persediaan barang di gudang yang terukur. Sebaran swalayan dibutuhkan sebagai kontrol penerapan Peraturan WaliKota Samarinda Nomor 9 Tahun 2015 dan Peraturan Walikota Balikpapan nomor 4 tahun 2016. Metode ini melakukan pengolahan data hingga mendapatkan hasil kesesuaian lokasi swalayan menggunakan software ArcGIS. Diperoleh 155 data swalayan yang tersebar di Kota Samarinda dan 101 data swalayan yang tersebar di Kota Balikpapan.(Kota Samarinda Indomaret sebanyak 90, swalayan, Alfamidi 29, dan Eramart sebanyak 36 swalayan dan untuk Kota Balikpapan, Indomaret sebanyak 51 swalayan, Alfamidi 24, Alfamart 10, dan Maxi sebanyak 16 swalayan). Hasil dari Peraturan Daerah Walikota Samarinda Nomor 9 Tahun 2015. Berdasarkan peraturan tersebut 74% yang menetapkan jarak minimal antara pasar rakyat dengan swalayan paling sedikit 500 meter dan Peraturan Walikota Balikpapan nomor 4 tahun 2016. Berdasarkan peraturan tersebut 80% yang menetapkan jarak minimal antara pasar rakyat dengan swalayan paling sedikit 500 meter menghasilkan analysis jarak antara pasar rakyat dengan swalayan Network analysis dapat digunakan untuk mengetahui jarak pasar dengan swalayan. Data yang dibutuhkan selain titik pasar-swalayan dan area buffer adalah data jalan. Hasilnya terdapat 41 swalayan di Kota Samarinda dan 20 swalayan di Kota Balikpapan yang semula tidak sesuai peraturan perniagaan (menggunakan metode buffer ). Namun dengan network analysis diketahui ada beberapa swalayan yang berjarak 500m dari pasar rakyat. Hasilnya 127 swalayan berjarak 500 m di kota Samarinda dan 87 swalayan di kota Balikpapan. Dengan demikian, swalayan yang sesuai 127 swalayan di Kota Samarinda dan 87 swalayan di Kota Balikpapan.
Kata Kunci : Jarak, Kalimantan Timur, kesesuaian lokasi, Pasar Rakyat, Swalayan.
ABSTRACT
Indonesian people's markets are one of the supports for the economy of developing countries which currently continues to improve various aspects of the economy in the field of trade to advance national life (Abidin, 2021). Modern markets generally have a measurable inventory of goods in warehouses. . Supermarket distribution is needed to control the implementation of Samarinda Mayor Regulation Number 9 of 2015 and Balikpapan Mayor Regulation Number 4 of 2016.This method processes the data to obtain supermarket location suitability results using ArcGIS software. Obtained data for 155 supermarkets spread across Samarinda City and 101 data for supermarkets spread across Balikpapan City. 10, and Maxi as many as 16 self-service).The results of the Samarinda Mayor's Regional Regulation Number 9 of 2015. Based on this regulation, 74% set a minimum distance between public markets and supermarkets of at least 500 meters and Balikpapan Mayor Regulation number 4 of 2016. Based on this regulation, 80% set a minimum distance between People's markets with supermarkets at least 500 meters away produce an analysis of the distance between people's markets and supermarkets. Network analysis can be used to determine the distance between markets and supermarkets. The data needed apart from supermarket points and buffer areas is road data. The result was that there were 41 supermarkets in Samarinda City and 20 supermarkets in Balikpapan City which initially did not comply with business regulations (using the buffer method). However, using network analysis, it is known that there are several supermarkets within 500m of the people's market. The result is 127 supermarkets within 500 m in the city of Samarinda and 87 supermarkets in the city of Balikpapan. Thus, the supermarkets that comply are 127 supermarkets in Samarinda City and 87 supermarkets in Balikpapan City
Keywords: Distance, East Kalimantan, suitability of location, People's Market, SupermarketsFull Text:
PDFReferences
Arofah, T. T., Awaluddin, M., & Nugraha, A. L. (2017). Analisis Persebaran Minimarket Modern Berbasis Sig (Sistem Informasi Geografis) di Kabupaten Kudus. Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 1-8.
Abidin, Z. (2021). Implikasi Keberadaan Minimarket terhadap Pedagang Tradisional di Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur. Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial, 1(3), 103-110.
Dewi, I. A. (2022). Analisis Preferensi Masyarakat Terhadap Minimarket Dan Toko Kelontong Di JL. HR Soebrantas Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Djufri, M. (2020). Penerapan Teknik Web Scraper Untuk Penggalian Potensi Pajak (Studi Kasus Pada Online Market Place Tokopedia, Shopee Dan Bukalapak). Jurnal BPPK: Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan, 13(2), 65-75.
Fure, H. (2013). Lokasi, keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap minat beli pada pasar tradisional Bersehati Calaca. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).
Firmansyah, A. (2020). Pengaruh Produk, Harga Dan Lokasi kepuasan Konsumen Serta Niat Pembelian Ulang Pada Produk Gadai Emas Ib Barokah Di Bank Jatim Cabang Syariah Surabaya. Jurnal Ekonika: Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 5(2), 182-197.
Harahap, R. M., & Ramdani, D. (2022, July). Analisis Kesesuaian Lokasi Minimarket di Kota Bogor Melalui Pemanfaatan Big Data Menggunakan Data Scraper Google Maps. In Seminar Nasional Riset & Inovasi Teknologi (Vol. 1, No. 1, pp. 253-264).
Kurniawan, M. E. (2019). Identifikasi Sebaran Lokasi Serta Kesesuaian Lokasi Toko Swalayan Dan Pusat Perbelanjaan Di Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).
Prahasta, E. (2009). Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Bandung: Informatika
Sarwoko, E. (2008). Dampak keberadaan pasar modern terhadap kinerja pedagang pasar tradisional di wilayah Kabupaten Malang. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 4(2), 97-115.
Umam, K. (2018). Aplikasi Webgis Pencarian Lokasi Properti Terdekat dengan Metode Haversine Formula pada Media Pemasaran Online Agen Properti LJ Hooker Jogja Utara (Doctoral dissertation, Universitas Teknologi Yogyakarta).
Wijayanti, P., & Wiratno, w. (2011). Analisis pengaruh perubahan keuntungan usaha warung tradisional dengan munculnya minimarket (Studi kasus di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang) (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro)
Refbacks
- There are currently no refbacks.