GEOLOGI DAERAH SEKAR DAN SEKITARNYA KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO JAWA TIMUR

MAMAN MAMAN

Abstract


Daerah penelitian secara administratif termasuk ke dalam daerah Sekar, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 7° 21’ 00’’ - 7° 25’ 00’’ LS  dan 111° 42' 00ʺ - 111° 46' 00ʺ BT.  Luas daerah penelitian  64 km².

Berdasarkan bentuk morfologi dan litologi, daerah penelitian termasuk ke dalam Fisiografi Zona Kendeng Jawa Timur. Berdasarkan cara terjadinya (morfogenesa), daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) Satuan Geomorfologi, yaitu: Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Pola aliran sungai secara umum adalah Pola Aliran Trellis dengan genetika sungai konsekuen, subsekuen dan obsekuen. Stadium erosi sungai berada pada tahap muda dan dewasa. Jentera geomorfik secara umum adalah dewasa.

Berdasarkan litostratigrafi, daerah penelitian memiliki 3 (tiga) satuan batuan, yaitu : Satuan Batupasir Selang-seling Batulempung Sisipan Batugamping  (Formasi Kerek) di lingkungan Bathial Atas pada Kala Miosen Tengah-Miosen Akhir (N.13-N.16) dan terjadi proses regresi. Kemudian di atasnya secara selaras diendapkan Satuan Batulempung Sisipan Batupasir, Tuf, Batugamping dan Breksi (Formasi Kalibeng) di lingkungan Neritik Tengah pada Kala Miosen Akhir-Pliosen (N.17-N.19) dan terjadi proses regresi. Kemudian ditutupi secara tidak selaras oleh Satuan Endapan Aluvial menutupi batuan di bawahnya dengan batas bidang erosi.

Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah lipatan dan sesar. Terdapat 2 (dua) lipatan yang berkembang di daerah penelitian yaitu : Antiklin Bobol dan Sinklin Bobol. Struktur sesar yang berkembang adalah Sesar Mendatar Karangmangu. Pembentukan struktur-struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam satu perioda tektonik, yaitu pada Kala Pliosen dengan arah gaya utama N 20ºE atau relatif utara-selatan.

 

Kata Kunci: Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi.


Full Text:

PDF

References


Bakosurtanal, 1999, Peta Rupa Bumi Indonesia 1:25.000 Lembar Pilangkenceng No. 1508-512 dan Ngambon No. 1508-514, Edisi I, Bakosurtanal, Bogor.

Blow, W. H. dan Postuma J. A., 1969, Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy, Proceeding of The First.

Dunham, R.J., 1962, Classification of Carbonat Rock According to Depositional Texture, Houston, Texas, USA.

Lobeck, A.K., 1939, Geomorphology: an Introduction to the study of Landscape, New York and London: Mc Graw-Hill Book Company. Inc.

Moody J.D., dan Hill M.J., 1956, Wrench Fault Tectonics, Bulletin of the Geological Society of America.

Pettijon, F.J., 1957, Sedimentary Rock, Harper & Row, Newyork Nelson, Stephen A., 2006, Clay Minerals Tulane University, New Orleans.

Pheleger, F.B., 1951, Ecology of Foraminifera, Nortwest Gulf of Mexico, GSA Memoir 46.

Pringgoprawiro, H., dan Sukido., 1992, Peta Geologi Regional Lembar Bojonegoro, Jawa Timur, Skala 1:100.000, Pusat penelitian dan pengembangan geologi, Direktorat Jendral Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

Pulonggono dan Martodjojo., 1994, Perubahan Tektonik Paleogen-Neogen Merupakan Peristiwa Tektonik Penting di Jawa. Proceding Geologi dan Geologi Teknik Pulau Jawa, ISBN, UGM Yogyakarta.

Thornbury, W.D., 1969, Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey & Sons Inc., New York.

Van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, The Hague, Martinus Nijhoff, vol. 1A, Netherlands.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.