GEOLOGI DARAH GARDUJAYA DAN SEKITARNYA KECAMATAN PANAWANGAN KABUPATEN CIAMIS PROPINSI JAWABARAT

AGUS HAPIDIN

Abstract


Secara administratif daerah penelitian masuk ke Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 70 03’30” LS - 70 0’30” LS dan 1080 22’ 00” BT - 1080 25’ 30” BT, dengan luas daerah penelitian adalah 7 km x 7 km atau 49 km2. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan, satuan geomorfologi perbukitan gunungapi, dan satuan geomorfologi dataran alluvial. Pola aliran sungai yang berkembang yaitu pola aliran trellis dan pola aliran dendritik dengan stadia sungainya  berada pada muda dan dewasa. Tatanan batuan (stratigrafi) yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah satuan batupasir dan breksi (Anggota G. Hurip Formasi Halang), berumur Miosen Akhir (N14-N16) diendapakan pada lingkungan laut dangkal Neritik luar – laut dalam (Bathyal atas) secara menjemari dengan satuan batupasir perselingan batulempung (Formasi Halang), berumur Miosen Tengah – Miosen Akhir (N15-N18) dan secara tidak selaras diendapkan satuan breksi (Breksi Gunungapi Tua) Endapan aluvial sungai yang tersusun dari material lepas ukuran lempung – bongkah dijumpai menutupi satuan-satuan batuan yang lebih tua di daerah penelitian. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur lipatan dan sesar. Struktur lipatan yang terbentuk adalah struktur Antiklin CIjolang. Struktur sesar yang berkembang adalah Sesar cijolang dan sesar mendatar Cijolang. Struktur geologi di daerah penelitian terjadi pada kala Pliosen awal yaitu diawali dengan terjadinya pembentukan struktur lipatan berupa antiklin serta diakhiri oleh sesar naik dan sesar mendatar. Arah gaya utama yang bekerja berarah N 350 E.

Kata kunci           : Gardujaya, Panawangan, erosi, Sesar Naik, Cijolang.


Full Text:

PDF

References


Asikin, dkk 1986, Geologi Struktur Indonesia, Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.

Bakosurtanal, 1991, Peta Rupa Bumi Indonesia 1 : 50.000 Lembar Cikijing No.

-443, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 2000, Bandung.

Bakosurtanal, 1991, Peta Rupa Bumi Indonesia 1 : 25.000 Lembar Kadugede No. 1308-444, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 2000, Bandung.

Blow, W. H. and Postuma J. A., 1969 “Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy”, Prosceding of The First.

Dunham, R. J., 1962, Classification of Carbonat Rock According to Depositional Texture, Houston, Texas, USA.

Martodjojo, 1984, Evolusi Cekungan Bogor - Jawa Barat, Desertasi Doktor, Fakultas Pasca Sarjana, ITB.

Noor, Djauhari, 2010, Analisa Stratigrafi, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

Pulonggono dan Martodjojo., 1994, Perubahan Tektonik Paleogen-Neogen Merupakan Peristiwa Tektonik Penting di Jawa. Proceding Geologi dan Geologi Teknik Pulau Jawa, ISBN, UGM Yogyakarta.

Pheleger, F.B., 1951, Ecology of Foraminifera, Nortwest Gulf of Mexico, GSA Memoir 46.

Popoff, C., 1986, Computing Reserves of Mineral Deposits : Principles and Conventional Methods, United States Department of the Interior, Bureau of Mines.

Sukandarrumidi., 2009, “Geologi Mineral Logam”, Penerbit Gajah Mada University Press.

Syahrulyati, T dan Karmadi, M. A, 1994, Pedoman Praktikum Paleontologi, Laboratorium Paleontologi, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor.

T. Budhitrisna, 1986, Peta Geologi Lembar Tasikmalaya, Skala 1:100.000, Direktorat Geologi, Bandung.

van, Bemmelen, R. W., 1949, The Geology of Indonesia, Vol. IA : General Geology of Indonesia and Adjacent Archipagoes, Governemn Printing Office, The Hauge, 732 p


Refbacks

  • There are currently no refbacks.