GEOLOGI DAERAH SENDANGREJO DAN SEKITARNYA KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR DAN ANALISA KIMIAWI BATUGAMPING FORMASI PACIRAN SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN DAERAH JOJOGAN KECAMATAN SINGGAHAN KABUPATEN TUBAN JAWA TIMUR

RIZKY FARGHANI

Abstract


Tujuan pemetaan geologi Daerah Sendangrejo dan sekitarnya, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur adalah untuk mengetahui kondisi geologi wilayah tersebut mencangkup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi dan studi khusus mengenai Analisa Kimiawi Batugamping sebagai bahan baku semen Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban Jawa Timur. Geomorfologi daerah penelitian secara morfogenesa adalah Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipatan Sub Satuan Geomorfologi Perbukitan Antiklin, Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipatan Sub Satuan Geomorfologi Daratan Homoklin dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola aliran trellis dan pola aliran dentritik. Stadia erosi sungai berada pada tahap muda hingga dewasa. Jentera geomorfik termasuk kedalam jentera geomorfik dewasa. Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batulempung Sisipan Batugamping (Formasi Ledok) yang diendapkan pada laut dangkal (Neritik Tengah) pada Kala Miosen Akhir. Secara selaras pada Kala Pliosen diendapkan Satuan Batuan Batugamping (Formasi Mundu) yang diendapkan pada laut dangkal (Neritik Luar). Secara selaras pada Kala Plistosen diendapkan Satuan Batuan Batulempung sisipan Batupasir Gampingan (Formasi Lidah) yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal (Neritik Tengah - Neritik Luar). Satuan Endapan Aluvial menutupi satuan batuan yang ada dibawahnya yang dibatasi oleh bidang erosi. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur lipatan dan sesar. Struktur lipatan yang dijumpai berupa Antiklin Tlemang. Struktur sesar yang berkembang adalah Sesar Mendatar Ngimbang. Struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam satu periode tektonik, yaitu pada Kala Plistosen dengan arah gaya utama N 3500 E atau berarah relatif utara - selatan.

Kata Kunci: Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi.

Full Text:

PDF

References


Adam, C.F. 1970, A Reconsideration of East Indian Letter Classification of The Tertiary,Bulletin of Bristish Museum (Natural History) Geology. Vol. 19, No.3, London.

Blow, W. H. dan Postuma J. A., 1969, Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy, Proceeding of The First.

Dunham, R.J., 1962, Classification of Carbonat Rock According to Depositional Texture, Houston, Texas, USA.

Lobeck, A.K., 1939, Geomorphology: an Introduction to the study of Landscape, New York and London: Mc Graw-Hill Book Company. Inc.

Moody J.D., dan Hill M.J., 1956, Wrench Fault Tectonics, Bulletin of the Geological Society of America.

Pheleger, F.B.,1951, Ecology of Foraminifera, Nortwest Gulf of Mexico, GSA Memoir 46.

Pulonggono dan Martodjojo., 1994, Perubahan Tektonik Paleogen-Neogen Merupakan Peristiwa Tektonik Penting di Jawa. Proceding Geologi dan Geologi Teknik Pulau Jawa, ISBN, UGM Yogyakarta.

Pringgoprawiro, 1982, Revisi Stratigrafi Cekungan Jawa Timur Utara Dan Paleogeografi, Disertasi Doktor, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Thornbury, W.D., 1969, Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey and Sons Inc., New York, London, Sydney, Toronto, 594p.

Rickard, M.J., 1971, A Classification Diagram of Fold Orientations, Geological Magazine, 108(1), pp. 23-26.

van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, The Hague, Martinus Nijhoff, vol. 1A, Netherlands.

Williams, H., Turner, F.J., Gilbert, C.M., 1954, Petrograpy, An Introduction to The Study of Rock in Thin Sections, W.H Freeman and Company, New York.

Wilson, J.L., 1975, Carbonate Fasies in GeologyHistory : Springer-Verlag, NewYork.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.