GEOLOGI DAERAH CINIRU KECAMATAM CINIRU DAN SEKITARNTA KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT

RYAN FADILAH

Abstract


Lokasi daerah penelitian terletak di Daerah Ciniru dan Sekitarnya, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Secara Geografis daerah Penelitian terletak 108° 28’ 30” BT - 108° 32’ 00” BT dan 07° 2’ 00” LS -  07° 5’ 30” LS. Penelitian mencakup aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, dan kesimpulan. Satuan geomorfologi daerah penelitian terjadi dari 2 satuan, yakni; 1.a) Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan Sub  Satuan Lembah Antiklin, 1.b) Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan Sub Satuan Perbukita Homoklin, stadia geomorfik berada pada tahapan tua, serta 2). Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial berada pada tahapan muda. Pola aliran sungai yang berkembang yaitu, pola aliran sungai Trellis dan Rektangular yang mempunyai genetika sungai subsekuen, obsekuen, dan konsekuen. Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah satuan batuan batulempung selang seling batupasir sisipan batupasirgampingan (Formasi Pemali) yang berumur Miosen Awal Bagian Tengah (N5 – N8), di endapkan di lingkugan Neritik Tengah diatasnya secara selaras di endapkan satuan batuan batulempung selang seling batupsir sisipan konglomerat (Formasi Rambatan) yang berumur Miosen Tengah Bagian Awal (N9 – N13), di endapkan di lingkungan Neritik Tepi di atasnya di endapkan secara selaras satuan batuan battupasir selang seling batulempung sisipan breksi (Formasi Halang) yang berumur Miosen Tengah Bagian Akhir - Pliosen Bagian Awal (N14 – N19), di endapkan pada lingkungan laut dalam. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian yaitu kekar – kekar, patahan dan lipatan. Pembentukan struktur geologi di daerah penelitian di muali pada kala Plistosen, dengan arah gaya N 50 E yang relatif berarah utara – selatan.

Kata Kunci : Ciniru, Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi  

Full Text:

PDF

References


Bakosurtanal, 2000, Peta Rupabumi Indonesia 1 : 25.000 lembar Kadugede No. 1308-444, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional , Bogor.

Bakosurtanal, 2000, Peta Rupabumi Indonesia 1 : 25.000 lembar Lebakwangi No. 1308-533, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional , Bogor.

Bemmelen, R. W. Van, 1949, The Geology of Indonesia, The Hangue Martinus Nijhoff, Vol IA, Netherlands.

Budhistrisna, T., 1986, Peta Geologi Lembar Tasikmalaya , Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.

Bieniawski, Z.T., 1989, Engineering Rock Mass Classification, John Wiley and Sons, New York.

Blow, W. H. and Postuma J. A. 1969. Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy, Proceeding of The First.

Hilmi, F,. dan Haryanto, 2008, Pola Struktur Regional Jawa Barat, Bulletin Of Scientific Contribution, Vol. 6, UNPAD, hal 57 – 66.

Harsolumakso, A.H, 2016, Geologi Lapangan, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB.

Lobeck, A. K., 1939, Geomorphology: An Introduction to the Study of Landscapes, Mc.Graw-Hill Book Company, New York.

Luthfi, M., 2010, Prinsip – prinsip Sedimentologi, Program Studi Teknik Geologi. Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor.

Kastowo,. dan Suwarna, N., 1996, Peta Geologi Lembar Majenang, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi Bandung, Edisi – 2.

Noor, D., 2010, Geomorfologi, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

Phleger, F and Parker L. Frances, 1951, Foraminifera Species, Part II, Scripps Institution of Oceanography, La Jolla, California.

Thornbury, W.D., 1969, Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey and Sons Inc., New York, London, Sydney, Toronto, 594p.

Williams, H., Turner, F.J., Gilbert, C.M., 1954, Petrograpy, An Introduction to The Study of Rock in Thin Sections, W.H Freeman and Company, New York.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.