GEOLOGI DAN STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESA BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DAERAH PASIRAMAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN WONOTIRTO, KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR
Abstract
Daerah yang diteliti termasuk dalam Zona Pegunungan Selatan Jawa, secara administratif terletak di daerah Pasiraman dan sekitarnya, kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini di tujukan untuk memahami aspek geologis dan menentukan jenis mikrofasies dan lingkungan pengendapan batuan karbonat, mengetahui proses yang berkembang dan lingkungan diagenesis batuan karbonat pada data petrografi dan paleontologi yang diamati. Geomorfologi, berdasarkan morfogenesis daerah yang diteliti dibedakan menjadi tiga unit geomorfologi: Satuan Perbukitan Homoklin, Satuan Perbukitan Patahan dan Satuan Dataran Aluvial, pola aliran sungai di daerah yang diteliti adalah Pola Rektangular dan Pola Dendritik. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan batuan, dari yang tertua hingga yang termuda masing-masing adalah Satuan Batuan Breksi dan lava Mandalika (Oligosen akhir - Miosen Awal), Satuan Batugamping Sisipan Batulempung Wonosari (Miosen Tengah - Miosen Akhir), dan Satuan Endapan Alluvial (Holocene) Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah Struktur Patahan (Sesar Naik Lorejo dan Sesar Mendatar Pasiraman). Berdasarkan hasil analisis dari pengamatan sayatan tipis diperoleh 2 jenis mikrofasies, yaitu: SMF 10 (Bioclastic Packstone/Wackestone with Worn Skeletal Grain) dan SMF 18 (Grainstone/Packstone with abundant Foraminifera or Algae). Jenis Mikrofasies yang tersebar kedalam dua Facies Zone Wilson (1975), yaitu: FZ 7 Open Marine dan FZ 8 Platform Interior – Restricted. Proses Diagenesa yang terjadi termasuk Mikritisasi Mikrobial, Kompaksi, Neomorfisma, Sementasi dan Pelarutan. Sementara tahap Diagenesis dimulai di Marine Phreatic, Burial, Meteoric Phreatic and Meteoric Vadose.
Kata Kunci: Formasi Wonosari, Mikrofasies, Diagenesa, Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur geologi.
Full Text:
PDFReferences
BAKOSURTANAL, 1999, Peta Rupa Bumi Indonesia 1:25.000 Lembar Sumber No 1507-613, Lembar Bakung
Bathurst, R.G.C., 1975. Carbonate sediments and their diagenesis, second enlarged edition. Elsevier Scientific Publishing Company, New York, Amsterdam, Oxford, 658 p.
Boggs, Jr., 2006. Principles of Sedimentology and Stratigraphy Fourth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Choquette P.W. and Pray, L.W., 1970. Geological nomenclature and classification of porosity in sedimentary carbonates. Am. Assoc. Petrol. Geol. Bull. 54: 207-50.
Dunham, R. J.,1962. Classification of Carbonate Rocks According to Depositional Texture, in Ham W. E., ed., classification of Carbonate Rocks, AAPG Memoir 1.
Embry, A.F. and Klovan, J.E., 1971. A Late Devonian reef tract on north-eastern Banks Island, north west territory. Can. Petrol. Geol. Bull. 19: 730-781.
Flugel, E., 1982. Microfacies analysis of limestones. Springer-Verlag Inc.,
Berlin, Heidelberg, New York, 633 p. Folk, R.L., 1962. Spectral subdivisions of
limestone types. In: W.E. Ham (ed). Classification of carbonate rocks. Am. Assoc. Petrol. Geol. Mem. 1: 62-
Hall,R., 2002. Cenozoic geological and plate tectonics evolution of the SE Asia and the SW Pacific: computer based reconstruction,model and animations, Journal of Asian Earth Sciences, 20, p.353-434.
Hamilton, W., 1979. Tectonics of the Indonesia region. USGS Prof. Paper 1078, 345p.
Longman, M. W., 1980. Carbonate Diagenetic Texture From Nearsurface Diagenetic Environment. Am. Assoc. Petrol. Geol. Bull., 64: 561-487.
Noor, D, 2014, Geomorfologi, Edisi Pertama, Penerbit Deepublish (CV Budi Utama), Jalan Kaliurang Km 9,3 Yogyakarta 55581.ISBN 602280242-6, h.326.
Maryanto, S.,2014. Mikrofasies dan Diagenesis Batugamping Formasi Baturaja di Lintasan Air Kiti, Oku, Sumatera Selatan. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Vol. 15, No. 2, pp. 89-103.
Moore, C.H., 1997. Carbonate diagenesis and porosity. Developments in sedimentology 46. Elsevier ScienceB.V., 338 p.
Phleger., Fred.,Parker L. F., 1951.
Foraminifera Species, Part II, Scripps
Institution of Oceanography, La Jolla, California.
Pulunggono dan Martodjojo, S., 1994, Perubahan Tektonik Paleogene – Neogene Merupakan Peristiwa
Tektonik Terpenting di Jawa, Proceeding Geologi dan Geotektonik
Pulau Jawa, Percetakan NAFIRI, Yogya.
Raymond, L. A., 2002. Petrology: The Story
of Igneous, Sedimentary, and Metamorphic Rocks. New York: McGraw-Hill.
Reeder, R. J. (Ed.), 1983. Carbonate: Mineralogy and chemistry: Rev. In
Mineralogy, v. 11, 395 p.
Samodra, H., Gafoer, S., dan Tjokrosapoetro, S.
Tatanan Stratigrafi dan Tektonik Pegunungan Selatan Jawa Timur Antara Pacitan – Ponorogo, Bidang Pemetaan Geologi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Schlager, W. and Reijmer, J.J.G., 2009.
Carbonate platform slopes of the Alpine Triassic and the Neogene - acomparison. Austr. J. Earth Sci. 102:
-14.
Sjarifudin M.Z. dan Hamidi S., 1992, Peta
Geologi Regional lembar Blitar 1507-6
Sribudiyani, Muchsin N., Ryacudu R., Kunto
T., Astono P., Prastya I., Sapiie B., Asikin S., Harsolumakso A. H., Yuliato
I.,, 2003, The Collision of The East
Java Microplate and its Implication for Hydrocarbon Occurrences in The East Java Basin, Indonesia Petroleum Association 29th Annual Convention Proceedings.
Thornbury, W.D., Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey and Sons Inc., New York, London, Sydney, Toronto, 594 p.
Tucker, M.E. and Wright, V.P., 1990.
Carbonate sedimentology. Blackwell Scientific Publications, Oxford, London, Edinburg, Cambridge, 482 p.
Ulmer-Scholle dan Mosley, 2000. Sedimentary petrography. Geology 424/524.
Van Bemmelen, R. W, 1949, The Geology of
Indonesia, Vol. IA: General
Van Zuidam, R. A, 1985. Aerial Photo Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. Smith Publisher, The Hague, ITC.
Wilson, J.L. 1975. Carbonate facies in geologic history. Springer-Verlag, New York, Heidelberg, Berlin, 471 p.
Refbacks
- There are currently no refbacks.