GEOLOGI DAN ANALISA KERENTANAN GERAKAN TANAH DAERAH TLOGOWULUNG DAN SEKITARNYA KECAMATAN ALIAN KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH

ILHAM RAMDAN

Abstract


Daerah penelitian secara administratif termasuk ke dalam wilayah Desa Tlogowulung, Desa Wonokromo, Desa Rahayu, Desa Sendangdalem, Desa Lumbu, Desa Jatipirus, Desa Lerep Kebumen, Desa Blater, Desa Poncowarno, Desa Tegalrejo, Desa Jembangan, Desa Kedungdowo, Desa Karangtengah, Desa Tirtomoyo, Desa Soka, Desa Bojongsari, Desa Surotrunan, Desa Seliling, Desa Kebapangan, Desa Kaliputih, Desa Sawangan, Desa Kalirancang, Desa Krakal, Desa Tanahsari, Desa Bandung. Kecamatan Prembun, Kecamatan Kebumen, Kecamatan Kutowinangun, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Geomorfologi daerah penelitian dikelompokkan menjadi Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Pola aliran sungai yang terdapat dan berkembang yaitu pola aliran sungai rektangular dengan jentera geomorfik dewasa. Tatanan batuan pada daerah penelitian dari tua ke muda yaitu Satuan Batupasir gampingan selang-seling Batulempung Formasi Penosogan, Satuan Batupasir selang-seling Batulempung sisipan Breksi Formasi Halang, dan Endapan Aluvial. Satuan Batupasir gampingan selang-seling Batulempung (N9-N14), diendapkan di Bathial Tengah dan mempunyai hubungan startigrafi selaras  dengan  Satuan Batupasir selang-seling Batulempung Formasi Halang (N15-N19) yang diendapkan di Neritik Tengah – Neritik Luar. Pada kala Resen, satuan aluvial sungai menutupi satuan–satuan yang lebih tua yang tersingkap di daerah penelitian dengan dibatasi bidang erosi. Struktur geologi yang terdapat di daerah penelitian yaitu berupa lipatan dan patahan. Struktur lipatan berupa Sinklin Seliling dengan arah relatif barat-timur. Sedangkan struktur patahan berupa Sesar Mendatar Wonokromo, Sesar Mendatar Kaliputih, Sesar Mendatar Kedungdowo, Sesar Mendatar Rahayu. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitan terjadi pada Pliosen-Plistosen, atau pada kejadian orogensa Plio-Plistosen dengan gaya utama berarah utara-selatan yaitu N 10° E. Studi analisa kerentanan gerakan tanah, berdasarkan hasil analisa.

 

Kata Kunci: Geologi, Gerakan Tanah Kecamatan Alian


Full Text:

PDF

References


Anonim. 2000. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000 Lembar Karangsambung No. 1408-134. Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.

Anonim. 2000. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000 Lembar Kebumen No. 1408-132. Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.

Anonim. 2000. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000 Lembar Prembun No. 1408-141. Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.

Anonim. 2000. Peta Rupa Bumi Indonesia 1 : 25.000 Lembar Wadaslintang No. 1408-144. Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.

Asikin, S, dkk. 1992. Peta Geologi Lembar Kebumen skala 1:100.000 No. 1401-1. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Asikin, S. 1988. Ringkasan Tatanan Geologi Daerah Karangsambung Lok Ulo. Kebumen: Jurusan Teknik Geologi ITB.

Bemmelen, V. 1949. The Geology of Indonesia. Netherland: The Hague Martinus Nijhoff. Vol. 1A.

Blow, W. H. and Postuma J. A. 1969. Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy, Proceeding of The First.

Blow, W. H. 1969. Range Chert, Zonation and Correlation With Existing Zonation. Chart 3. Oligocene-Recent. P. 409.

Bouma, A. H. 1962. Sedimentology of some Flysch deposit: A graphic approach to facies interpretation. Amsterdam: Elsevier. 168 p.

Hansen, M. J., 1984. Strategies for Classification of Landslide. (ed. : Brunsden, D. & Prior, D.B.. 1984. Slope Instability. John Wiley & Sons, p.1-25.

Koesoemadinata, R. P. 1985. Prinsip-Prinsip Sedimentasi. Bandung: Jurusan Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung.

Lobeck, A. K. 1939. Geomorphology An Introduction to the Study of Landscapes. New York: Mc.Graw-Hill Book Company.

Laboratorium Geologi Dinamik, 2006. Pedoman Praktikum Geologi Struktur. Bandung: Jurusan Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung.

Luthfi, M. 2010. Prinsip-Prinsip Sedimentologi. Bogor: Jurusan Geologi, Fakultas Teknik Universitas Pakuan.

Martodjo, S. dan Plunggono, A. 1994. Geotektonik Pulau Jawa Sejak Akhir Mesozoik Hingga Kuarter. Yogyakarta: Makalah Seminar Geologi Universitas Gajah Mada.

Moody J. D. and Hill M. J. 1956. Whrench Fault Tectonik, Bull Of Geol, Soc Of America. Vol 67.

Noor, D. 2010. Geomorfologi. Bogor: Progrm Studi Teknik Geologi Universitas Pakuan.

Phleger, F. & Parker, L. F, 1951. Foraminifera Species. California: Part II. Scripps Institution of Oceanography.

Prasetyadi. 2007. dalam Nugroho 2010. Pemetaan Geologi Daerah Karangsambung dan Sekitarnya. Bandung : Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung.

Pringgoprawiro, H. dan Kapid, R. 2000. Foraminifera, Pengenalan Mikrofosil dan aplikasi Biostratigrafi. Bandung: Departemen Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung.

Thornbury, W. D. 1954. Principles of Geomorphology. John Wiley & Sons Inc.

Van Zuidam, R. A. 1985. Aerial Photo Interpretation in terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. Smith Publisher. The Hague. ITC.

Varnes. D.J. 1978. Slope Movement Types and Processes. In Landslides, Analysis and Control. Special. Report 176, Transportation Research Board, Washington, pp. 11-33.

Walker, R.G. 1978. Deep-water sandstone facies and ancient submarine fans: model for exploration for stratigraphic traps. American Association of Petroleum Geologists Bulletin, 62 (6), p. 932-966.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.