GEOLOGI DAERAH JATIAYU DAN SEKITARNYA KECAMATAN KARANGMOJO KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

IVAN SATRIA WICAKSANA

Abstract


Tujuan penelitian geologi daerah Jatiayu dan Sekitarnya, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta adalah untuk mengetahui tatanan geologi daerah tersebut yang mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam sebuah laporan tugas akhir. Hal yang dicapai dalam penelitian geologi daerah Jatiayu dan Sekitarnya, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta adalah sebagai berikut: Geomorfologi daerah penelitian secara morfogenesa dapat dibagi menjadi 2 (dua) satuan geomorfologi, yaitu: Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat-Patahan yang berstadia dewasa, dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial yang berstadia muda. Pola aliran sungai yang berkembang adalah trellis dan tingkat jentera geomorfik berada pada tahapan dewasa. Tatanan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah: Satuan Batuan Batupasir Tufan Selang-Seling Tuff (Formasi Semilir) berumur N5-N6 atau Miosen Awal diendapkan pada lingkungan laut dalam, Satuan Batuan Batugamping Tufan (Formasi oyo) berumur N9-N13 atau Miosen Tengah dan diendapkan pada lingkungan laut dangkal, Satuan Batuan Batugamping (Formasi Wonosari-Punung) berumur N9-N18 atau Miosen Tengah–Miosen Akhir dan diendapkan pada lingkungan laut dangkal, dan Satuan Endapan Aluvial berumur Holosen. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah lipatan (Antiklin Karangmojo) dan patahan (Sesar Mendatar Watujungkruk) dengan arah tegasan utama timurlaut-baratdaya yaitu N250E N2050E.

Kata Kunci: Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Sejarah Geologi.


Full Text:

PDF

References


Bakosurtanal, 2010, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Karangmojo No. 1408-312 dengan skala 1:25.000, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 1998, Cibinong, Bogor

Bemmelen, R.W. Van, 1949, The Geology of Indonesia, The Hague Martinus Nijhoff, Vol. 1A, Netherlands

Blow, W. H. and Postuma J. A. 1969. “Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy”, Proceeding of The First.

Lobeck, A. K., 1939, Geomorphology : An Introduction to the Study of Landscapes, Mc.Graw-Hill Book Company, New York.

Martodjojo, Soejono, dan A. Pulunggono, 1994. Geotektonik Pulau Jawa Sejak Akhir Mesozoik Hingga Kuarter, Makalah Seminar Geologi, Jurusan Teknik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Noor, Djauhari, 2014, Geomorfologi, Penerbit Deepublish (CV. Budi Utama), Jl. Kaliurang KM 9,3 Yogyakarta 55581, 326hal., ISBN 602280242-6.

Noor, Djauhari, 2014, Pengantar Geologi, Penerbit Deepublish (CV. Budi Utama), Jl. Kaliurang KM 9,3 Yogyakarta 55581, 609hal., ISBN 602280256-3.

Noor, Djauhari, 2016, Geologi Dinamis, Penerbit Khalifah Mediatama, Komplek Pamulang elok, Blok K1A, No.20, Pondok Petir, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, h.129. ISBN 978-602-7854-42-0

Noor, Djauhari, 2016, Prinsip Prinsip Stratigrafi, Penerbit Khalifah Mediatama, Komplek Pamulang elok, Blok K1A, No.20, Pondok Petir, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, h.133. ISBN 978-602-7854-43-7

Pheleger, F.B., 1951, Ecology of Foraminifera, Nortwest Gulf of Mexico, GSA Memoir 46.

Surono B Toha dan Sudarno, 1992, Geologi Lembar Surakarta - Giritontro, Jawa Tengah, Skala 1:100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G), Bandung.

Thornbury, William D.,1967, Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey and Sons Inc., New York, London, Sydney, Toronto, 594 p.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.