GEOLOGI DAN POTENSI BATULEMPUNG SEBAGAI BAHAN INDUSTRI DAERAH TAJUG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KARANGMONCOL, KABUPATEN PURBALINGGA, PROVINSI JAWA TENGAH

OKTA BUDI MULYAWAN

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keadaan geologi yang mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, lingkungan pengendapan dan sejarah geologi serta analisa kimia batulempung formasi kalibiuk. Secara administratif daerah penelitian berada di Desa Tajug dan sekitarnya, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dengan luas daerah penelitian 7 km x 7 km. Secara geografis terletak pada 109°27’57” BT - 109°31’45” BT dan 07°16’23” LS - 07°20’12” LS. Metodologi penelitian yang digunakan adalah literatur, pekerjaan lapangan, analisa laboratarium dan studio. Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 2 satuan, yaitu satuan geomorfologi perbukitan homoklin dengan stadia geomorfik dewasa dan satuan geomorfologi dataran aluvial dengan stadia geomorfik muda. Pola aliran sungai paralel dengan pola umum utara-selatan dan timurlaut-baratdaya dan pola aliran sungai dendritik dengan sistem aliran yang dikontrol oleh litologi yang homogen. stadia sungai muda dan dewasa. Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian mulai dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batupasir Gampingan Selang-seling Batulempung Formasi Tapak yang berumur Pliosen Awal (N19) diendapkan pada lingkungan Neritik Tepi-Neritik Tengah. Secara  selaras di atasnya diendapkan Satuan Batuan Batulempung Sisipan Batupasir Formasi Kalibiuk yang berumur Pliosen Tengah (N20) diendapkan pada Neritik Tengah-Neritik Tepi. Pada kala Holosen, satuan aluvial sungai menutupi satuan – satuan yang lebih tua yang dibatasi oleh bidang erosi. Struktur geologi berupa struktur lipatan dan sesar. Struktur lipatan berupa Lipatan Homoklin. Struktur sesar berupa Sesar Mendatar Makam. Struktur geologi terjadi Satu periode tektonik, pada kala Plio-Plistosen dengan arah gaya utama dari selatan ke utara N 357º E. Kandungan Kimia Batulempung Formasi Kalibiuk telah memenuhi persyaratan untuk dijadikan bahan baku semen berdasarkan Sifat Fisik Keramik Standar ISO 6474 dan Jenis Semen Portland SNI 15-2049-2004 dengan jenis I,III,IV dan V.

Kata Kunci : Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Kandungan Kimia Batulempung.


Full Text:

PDF

References


Anton, J. H, 1991. Mengenal keramik canggih cerdas dan biokeramik, Andi Offset, Yogyakarta.

Badan Geologi, 2013. Statistik Geologi 2013, Badan Geologi, Bandung.

Badan Standarisasi Nasional, 2004. SNI 15-2049-2004 : Semen Portland. Jakarta: BSN.

BAKOSURTANAL, 2000. Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Karangmoncol No. 1308-624, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 2000, Cibinong, Bogor.

Bemmelen, R. W. Van, 1949. The Geology of Indonesia, Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, The Hague, Martinus Nijhoff, vol. 1A, Netherlands.

Blow, W. H. and Postuma J. A., 1969. Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy, Proceeding of The First.

Djuri M, H. Samodra, T.C. Amin, dan S. Gafoer, 1996. Peta Geologi Lembar Purwokerto & Tegal, Jawa, Skala 1 : 100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Harloff, C. E., 1933. Toelichting bij Blad 67 (Bandjarnegara) : Geol. Kaart van Java, 1 : 100.000.

Kastowo dan Suwarna., N., 1996. Peta Geologi Bersistem Indonesia Lembar Majenang, Skala 1 :100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Kemenperin, 2017. Pasokan Semen Nasional 102 Juta Ton pada 2017, http://www.kemenperin.go.id, 7 Mei 2017, Diunduh pada September 2017.

Noor, D, 2014. Pengantar Geologi, Yogyakarta.

Oostingh, C.H., 1935. Die Mollusken des Pliozans von Boemiajoe (Java). Dienst van den Mijnbouw in Nederlandsch-Indie, Bandung, 247h.

Peters, C. W, 1979. Exploration and Mining Geology. New York.

Pettijohn, F. J., 1957. Sedimentary Rock, Harper & Row Publisher, New York.

Phleger, F. B., 1962. Ecology Of Foraminifera. Nortwest Gulf of Mexico. Geol. So Amer. Memoir 46. Part I – II, Hal 50 - 53.

Martodjojo, A dan Pulunggono, A, 1994. Geotektonik Pulau Jawa Sejak Akhir Mesozoik Hingga Kuarter, Makalah Seminar Geologi, Jurusan Teknik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Thornbury, W. D., 1969. Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey and Sons Inc., New York, London, Sydney, Toronto, 594 p.

Tjokrodimuljo, K., 1996. Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta.

Wikipedia, 2011. Gravimetri (Kimia), http://id.wikipedia.org, Diakses pada tanggal 26 September 2017.

Wikipedia, 2011. AAS (Atom Absorption Spectrophotometry) (Kimia), http://id.wikipedia.org, Diakses pada tanggal 26 September 2017.

Williams, H., Turner, F.J., Gilbert, C.M., 1953. Petrography, An Introduction to The Study of Rock in Thin Sections, W.H. Freeman and Company, New York.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.