GEOLOGI DAERAH WANGUN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PALANG, KABUPATEN TUBAN, PROVINSI JAWA TIMUR
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keadaan geologi yang mencangkup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, lingkungan pengendapan dan sejarah geologi serta studi endapan pantai. Secara administratif daerah penelitian termasuk kedalam Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 112° 08’ 4” BT - 112° 11’ 51” BT dan 06° 55’ 23” LS - 55° 59’ 7” LS dengan luas wilayah 49 km2. Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi literalur, pekerjaan lapangan, analisa laboratorium dan studio. Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu: Satuan Geomorfologi Dataran Bergelombang Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial, dengan jentera geomorfik masuk tahapan muda,dewasa dan tua. Pola aliran sungai pada daerah penelitian adalah pola aliran denritik. Stadia sungai pada daerah penelitian berada pada tahapan muda dan dewasa. Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian mulai dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batulempung Gampingan sisipan Batupasir Gampingan dan Batugamping Anggota Lempung Formasi Kujung yang berumur Oligosen diendapkan pada lingkungan laut dalam, Satuan Batuan Batugamping Formasi Paciran pada berumur Pliosen diendapkan pada lingkungan laut dangkal hubungan kedua satuan batuan ini tidak selaras. Selanjutnya Satuan Endapan Aluvial menutupi satuan batuan yang ada di bawahnya dengan dibatasi oleh bidang erosi, proses pengendapan satuan ini masih berlangsung sampai sekarang. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah kekar, lipatan dan patahan. Adapun kekar yang berkembang adalah shear fracture dan extention fracture. Struktur perlipatan berupa Antiklin Kujung. Struktur sesar yang berkembang adalah Sesar Mendatar Melangi. Arah gaya utama yang membentuk struktur ini adalah N225ºE atau relatif berarah timur laut – barat daya. Pembentukan struktur geologi di daerah penelitian terjadi duan kali proses tektonik, dimulai pada Miosen Awal hingga Miosen Akhir dan Pleistosen, pembentukan struktur pada Pleistosen sebagai pengaruh dari Orogenesa Intra Miosen sampai Pleistosen karena adanya selang waktu ketika proses pembentukan.
Kata Kunci : Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Sejarah Geologi.
Full Text:
PDFReferences
Asikin, S. 1986. Geologi Struktur Indonesia, Departemen Teknik Geologi Institut.
Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, 1999. Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Banjaranyar No. 1509-312, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Cibinong, Bogor.
Blow W. H. and Postuma J. A. 1969. “Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy”, Proceeding of The First. Memoir 46.
Dunham, R.J., 1962. Classification of Carbonat Rock According to Depositional Texture, Houston, Texas, USA.
Friedman, G.M., Sanders, J.E. & Kopaska-Merkel, D.C., 1992. Principles of sedimentary deposits, stratigraphy and sedimentology. Macmillan Publ. Comp., New York, 717 pp.
Hartono dan Suharsono, 1997. Peta Geologi Lembar Tuban, skala 1 : 100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G) Bandung.
Kadarisman, D.S, 1997, Pedoman Praktikum Petrografi, Laboratorium Petrografi, Program Studi Geologi, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor.
Koesoemadinata, R.F., 1985. Prinsip-prinsip Sedimentasi, Teknik Geologi, Insitut Teknologi Bandung.
Lobeck, A.K., 1939. Geomorphology: an Introduction to the study of Landscape, New York and London: Mc Graw-Hill Book Company. Inc.
Luthfi, M., 2010. Prinsip-prinsip Sedimentologi, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.
Noor, D., 2010, Geomorfologi, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.
Pettijon, F.J., 1957. Sedimentary Rock, Harper & Row, Newyork Nelson, Stephen A., 2006, Clay Minerals Tulane University, New Orleans.
Pheleger, F.B., 1951. Ecology of Foraminifera, Nortwest Gulf of Mexico, GSA
Pringgoprawiro, 1983, Peta Geologi Lembar Rembang, Skala 1:100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G) Bandung.
Reineck, H,E. dan Singh, I,B., 1980. Depositional Sedimentry Environments, Springer Verlg, Berlin, 549 p.
Thornbury, W.D., 1969. Principles of Geomorphology, John Willey & Sons, New York.
Triwibowo, B., dan Santoso, K., 2007, Potensi dan Kualitas Batuan Formasi Kujung Sebagai Batuan Induk, Pada Lintasan Kali wungkul, Tuban Jawa Timur, Program Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, The Hague, Martinus Nijhoff, vol. 1A, Netherlands.
Williams, H. Turner, F.J., dan Gilbert, C.M., 1954, Petrography, an Introduction to The Study of Rock in Thin Sections, W.H. Freeman and Company, New York.
Refbacks
- There are currently no refbacks.