GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING FORMASI PACIRAN DAERAH SUMURGUNG DAN SEKITARNYA KECAMATAN MONTONG, KABUPATEN TUBAN, JAWA TIMUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan studi fasies batugamping daerah Sumurgung dan sekitarnya, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Geomorfologi yang berkembang pada daerah penelitian di bagi menjadi tiga (3) satuan geomorfologi yaitu : Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipatan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst, dan Satuan Dataran Aluvial. Dengan Jentera geologi pada daerah penelitian masuk dalam muda hingga dewasa. Pola aliran sungai yang berkembang yaitu pola parallel. Tatanan batuan pada daerah penelitian dari tua ke muda adalah : Satuan batupasir Selang seling batulempung sisipan batugamping Formasi Ngrayong yang berumur Miosen Tengah (N9 – N12) diendapkan di laut dangkal, Satuan Batugamping Formasi Paciran yang berumur Pliosen – Plistosen (N22 – N23) diendapakan di laut dangkal, dan Satuan Endapan Aluvial berumur recent diendapan di daratan. Struktur geologi yang berkembang daerah penelitian yaitu : Antiklin Maindu dan Sesar Mendatar Bringin. Arah gaya utama N 15° E Timurlaut – Baratdaya.
Kata Kunci : sumurgung, montong, tuban, formasi ngrayong, formasi paciran
Full Text:
PDFReferences
Bakosurtanal, 2001, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Merakurak No. 1509-222 dengan skala 1:25.000, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 2001, Cibinong, Bogor, Indonesia.
Bakosurtanal, 2001, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Soko No. 1508-544 dengan skala 1:25.000, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 2001, Cibinong, Bogor, Indonesia.
Bakosurtanal, 2003, Peta Provinsi Jawa Timur dengan skala 1:500.000, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Cibinong, Bogor, Indonesia.
Dunham, R. J., 1962, Classification of Carbonat Rock According to Depositional Texture, Houston, Texas, USA.
Kadar, D. dan Sudijono, 1994, Geologi Lembar Rembang, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G), Bandung, Indonesia.
Lobeck, A. K., 1939, Geomorphology: An Introduction to the Study of Landscapes, Mc.Graw-Hill Book Company, New York, USA.
Moody, J. D., and Hill, M. J., 1956, Wrench Fault Tectonics, Bulletin of the Geological Society of America, USA.
Moody, J. D., and Hill, M. J., 1954, Moody and Hill System of Wrench Fault Tectonics, Discoussions, New York and Pennsylvania, USA.
Noor, D., 2014, Geomorfologi, Edisi Pertama, Penerbit Deepublish (CV. Budi Utama), Jalan Kaliurang Km 9,3 Yogyakarta, Indonesia.
Pringgoprawiro H., 1982, Revisi Stratigrafi Cekungan Jawa Timur Utara Dan Paleogeografi, Disertasi Doktor, ITB, Bandung, Indonesia.
Pulonggono dan Martodjojo, 1994, Perubahan Tektonik Paleogen-Neogen Merupakan Peristiwa Tektonik Penting di Jawa. Proceedings Geologi dan Geologi Teknik Pulau Jawa, ISBN, UGM Yogyakarta, Indonesia.
Situmorang, R. L., Smit, R. dan van Vessem, E. J., 1992, Geologi Lembar Jatirogo, Jawa, No. 1509-2 dengan Skala 1 : 100.000 Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G), Bandung, Indonesia.
Thornbury W. D., 1989, Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey and Sons Inc., New York, USA.
van Bemmelen, R.W., 1949, The Geology of Indonesia, The Hague Martinus Nijhoff, Vol. 1A, Netherlands.
Refbacks
- There are currently no refbacks.