GEOLOGI PANGKAL JAYA DAN SEKITARNYA KECAMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR – JAWA BARAT
Abstract
Pemetaan geologi bearada pada daerah Pangkal Jaya dan sekitarnya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan koordinat 106o 31’ 42” BT – 106o 35’ 31” BT dan 6o 34’ 29” LS – 6o38’16” LS dengan Luas daerah penelitian ± 49 km2. Geomorfologi pada daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan yaitu : Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipatan Patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Vulkanik, Satuan Perbukitan Intrusi dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial dengan jentera geomorfik muda - dewasa dan Pola aliran sungai yaitu pola aliran rektangular dan radial. Tatanan Stratigrafi dari yang tertua hingga termuda daerah penelitian yaitu Satuan Batuan Batulempung Sisipan Batugamping (Formasi Cibulakan) yang diendapkan pada Kala Miosen Tengah di lingkungan laut dangkal, secara menjemari diendapkan Satuan Batuan Batupasir Tufan Selang-seling Batulempung (Formasi Bojongmanik) lalu secara tidak selaras diterobos oleh Satuan Batuan Andesit (Miosen Akhir) lalu kemudian secara tidak selaras diendapkan Satuan Batuan Tuf Batuapung dan Breksi (Formasi Genteng) pada Kala Pliosen di lingkungan darat, lalu secara tidak selaras pula diendapkan Satuan Batuan Endapan Gunungapi pada Kala Plistosen. Pada Kala Holosen diendapkan Satuan Endapan Aluvial yang secara stratigrafi menutupi satuan batuan yang berada dibawahnya oleh batas bidang erosi.Struktur geologi yang berkembang terjadi dalam 2 periode yaitu Intra-Miosen dan Plio-Plistosen dengan gaya utama dari selatan ke utara.
Kata Kunci : Geologi Pangkal Jaya, Gunung Dahu, Perbukitan Vulkanik, Formasi Cibulakan, Formasi Bojongmanik.
Full Text:
PDFReferences
Bakosurtanal (1999): Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Cigudeg No. 1209-133 dengan skala 1:25.000, Badan Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), edisi 1-1999, Cibinong, Bogor
Bakosurtanal (1999): Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Cihiris No. 1209-131 dengan sklaa 1:25.000, Badan Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), edisi 1-1999, Cibinong, Bogor
Bemmelen van, R., W (1949): The Geology of Indonesia , Vol. IA, General geology of Indonesia Adjacent Archipelagoes, The Hague Martinus Njihof, Netherland
Blow, W, H & Potsuma J, A (1969): Range Chart, Miocen to Recent Planktonik
Effendi, dkk (1998): Peta Geologi Lembar Bogor, Jawa, skala 1:100.000 edisi kedua, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung
Kadarisman (1991): Pemetaan geologi Daerah Hambaro dan sekitarnya Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Skripsi Sarjana, Universitas Pakuan, Bogor
Kadarisman (2013): Alterasi dan Mineralisasi Daerah Gunung Dahu dan Sekitarnya Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jurnal Teknologi, Vol II, Edisi 22.
Lobeck, A. K (1939): Geomorphology: An Introduction to the Study of Landscape, Mc. Graw-Hill Book Company, New York
Martodjojo, S (1983): Evolusi Cekungan Bogor, Disertasi Doktor, Institut Teknologi Bandung, Bandung
Phleger, dkk (1951), Foraminifera Species, Part II, Scripps Institution of Oceanography, La Jolla, California
Pettijohn, F.J (1975): Sedimentary Rocks, third edition, Harper&Row Publishing Co, New York, 628 h.
Potsuma, J.A (1971): Manual of Planktonik Foraminifera, Elseiver Publishing Company, Amsterdam-London- New York
Pulunggono, A. dan Martodjojo, S. (1994): Perubahan Tektonik Paleogen- Neogen merupakan peristiwa terpenting di Pulau Jawa. Proccedings Geologi dan Geoteknik Pulau Jawa: 37-50
Thornbury, William. D : Principles of Geomorphology, Second Edition, Department of Geology Indiana University, Willey Eastern Limited, New Delhi
William, Howel, dkk : Petrography “An Introduction to the Study of Rocks in Thin Section:. Second edition, W. H. Freeman and Company, San Fransisco
Refbacks
- There are currently no refbacks.