GEOLOGI DAERAH CIBUNGUR DAN SEKITARNYA KECAMATAN CIGEMBLONG KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
Abstract
Penelitian di Daerah Cibungur dan sekitarnya, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten disertai hasil studi literatur yang menunjukkan kondisi geologi yang kompleks dan menarik untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian dilakukan dengan metode pemetaan geologi permukaan yang dilanjutkan dengan analisis laboratorium dan studio. Secara morfogenesa daerah penelitian dibagi menjadi satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan, satuan geomorfologi perbukitan intrusi, satuan geomorfologi perbukitan endapan vulkanik, satuan geomorfologi perbukitan ekstrusi, dan satuan geomorfologi dataran aluvial. Pola aliran dan genetika sungai berupa pola rektangular dan sub-dendritik dengan tipe konsekuen, obsekuen, dan subsekuen serta tingkat erosi sungai dengan stadia muda–dewasa. Secara keseluruhan jentera geomorfik berada pada tahapan muda–dewasa–tua. Pada daerah penelitian susunan satuan batuan dari tua ke muda yaitu Satuan Batuan Tuf, Batugamping, dan Batupasir pada Kala Miosen Awal (N7-N8) terendapkan pada batimetri neritik tengah–neritik luar, kemudian terbentuk intrusi Satuan Batuan Diorit berumur Miosen Akhir, dilanjutkan dengan pengendapan Satuan Batuan Breksi, Andesit, dan Tuf sebagai produk vulkanisme dengan fasies proximal volcanic-clastic dan terbentuknya ekstrusi Satuan Batuan Basalt yang diperkirakan berumur Plistosen, terakhir pada Kala Holosen–Resen terendapkan di lingkungan fluvial Satuan Endapan Aluvial. Secara umum proses tektonik terjadi mulai Kala Intra Miosen dan Plio-Plistosen dengan tegasan utama berarah utara–selatan dan menghasilkan struktur lipatan dan patahan berupa Antiklin Cigemblong, Sinklin Cibungur, Antiklin Nanggerang, Sesar Naik Cimapag, Sesar Naik Cibungur, Sesar Naik Cipatujah, Sesar Mendatar Cibogo, Sesar Mendatar Cipeucangpari, Sesar Normal Cilangkahan, dan Sesar Normal Ciseupan.
Kata Kunci: Petrogenesa, Diorit, Basalt, Formasi Cimapag, PemetaanFull Text:
PDFReferences
Agustina, R., Luthfi, M., dan Solihin, 2020. Geologi dan Studi Petrogenesa Batuan Beku Granit Daerah Tambangsawah dan Sekitarnya, Kecamatan Pinangbelapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan.
Hutchison, C. S., 1983. Economic Deposits and Their Tectonic Setting. London: Macmillan.
Irvine, T. N., dan W. R. A. Baragar, 1971. A Guide to the Chemical Classification of the Common Volcanic Rocks. Can. J. Earth Sci. 8, 523-48.
Le Bas, M. J., R. W. Le Maitre, A. Streckeisen, dan B. Zanettin, 1986. A Chemical Classification of Volcanic Rocks Based on the Total Alkali-Silica Diagram. J. Petrology 27
Miyashiro, A., 1974. Volcanic rock series in island arcs and active continental margins. American Journal of Science 274: 355.
Martodjojo, S., 2003. Evolusi Cekungan Bogor Jawa Barat, Tesis Doktor Pasca Sarjana. ITB Bandung, tidak diterbitkan.
Mullen, E. D., 1983. MnO/TiO2/P2O5: A Minor Element Discriminant for Basalttic Rocks of Oceanic Environments and Its Implications for Petrogenesis. Earth Planet. Sci. Lett. 62, 53-62.
Pearce, T. H., Gorman, B. E., dan Birkett, T. C. 1977. The Relationship between Major Element Geochemistry and Tectonic Environment of Basic and Intermediate Volcanic Rocks. Earth and Planetary Science Letters 36, 121–132.
Soviati, A. E., Syafri, I., dan Patonah, A.,2017. Petrogenesis Batuan Andesit Bukit Cangkring, Daerah Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Padjajaran Geoscience Journal, Vol. 1 No. 2, i-SSN: 2597-4033.
Sudjatmiko dan Santosa, 1992. Geologi Regional Lembar Leuwidamar, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Thornbury, W. D., 1969. Principles of Geomorphology, Second Edition, Department of Geology Indiana University, Willey Eastern Limited, New Delhi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.