GEOLOGI DAN POTENSI GERAKAN TANAH DAERAH TALANG BABUNGO DAN SEKITARNYA KECAMATAN HILIRAN GUMANTI, KABUPATEN SOLOK, PROVINSI SUMATRA BARAT
Abstract
Tujuan pemetaan geologi Daerah Talang Babungo dan sekitarnya, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat adalah untuk mengetahui kondisi geologi wilayah tersebut mencangkup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi dan studi khusus mengenai Potensi Gerakan Tanah Daerah Talang Babungo dan Sekitarnya Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat. Berdasarkan hasil identifikasi gerakan tanah di daerah penelitian terdapat 3 (tiga) jenis gerakan tanah yaitu gerakan tanah jatuhan material rombakan (debris fall), luncuran material rombakan (debris slide), dan nendatan tanah (slump). Hasil analisis kerentanan gerakan tanah daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) zona kerentanan gerakan tanah, diantara-Nya yaitu: Kerentanan rendah terdapat 6 jenis gerakan tanah, Kerentanan sedang, terdapat 23 jenis gerakan tanah dan Kerentanan tinggi, terdapat 36 jenis gerakan tanah. Kemudian total jenis–jenis gerakan tanah berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dari lapangan terdapat 65 jenis gerakan tanah diantara-Nya : Debris slide terdapat 26 jenis gerakan tanah, debris fall terdapat 9 jenis gerakan tanah dan slump 30 jenis gerakan tanah.
Kata Kunci : Gerakan tanah jatuhan material rombakan (debris fall), luncuran material rombakan (debris slide), nendatan tanah (slump).
Full Text:
PDFReferences
Bakosurtanal, 1986. Peta Rupa Bumi Digital Indoneisa Lembar Painan, No. 0814, Skala 1:250.000, Edisi1.
Bemmelem, R.V., 1949. The Geologi of Indonesi, Vol. IA: General Geology of Indonesian and adjacent Archipelagoes Government Printing Office, The Hague,p.732
Blovk, Cekungan Sumatera Tengah, Indonesia. Indonesian Petroleum Association, Proceeding 22 Annual Convection, Jakarta, Vol. 1, hal.285- 316
Dunham, R.J,.1962 Clasiffication OFCarbonate Rock According to Deppositional Texture, American Associactionn Of Petrolium Geology Vo. 4,730 –782
Gilbert, 1954. Petrography and introduction to The Study of Rock Thin Section,
Heidrick, TL., dan Aulia , K., 1993. Model Struktur dan Tektonik Dataran Pesisir
Higland, L and Johnson, M. 2004. Landslide Types and Processe. USGS Fact 2004- 2007
Karnawati, D., 2005, Bencana Alam Gerakan Massa Tanah Di Indonesia dan Upaya Penanggulangan, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada, Yogyajarta.
Karnawati, D., 2006. Kajian Aspek Geologi sebagai Faktor Resiko Bencana Gerakan Tanah (Longsor). Makalah pada Lokakrya Penataan Ruang sebagai Wahana untuk meminimalkan Potensi Kejadian Longsor, Jakarta 7-03-2006.
Lobeck, A.k., 1939. Geomorphology : An Introduction to the Study of landscapes, Mc. Graw-Hill Bookcompany, New York.
Moody, J.D. and Hill, M.J.,1956. Wrench Fault Tectonics, Bulletin of Geology, Volume 67.
Moody, J.D. and Hill, M.J.,1956. Wrench Fault Tectonics, Geological Society of America Bulletin, Vol, 67, pp.1207-1242.
Noor, D., 2014 Geomorfologi, Penerbit Deepublish (CV Budi Utama ). Jalan Kaliurang KM 9,3 – Yogyakarta 55581, hal.326,ISBN 602280242-6
Permen PU, 2007. Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor, No. 22, Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Rickard, M.J, 1971, AClassification Diagram for Fold Orientations. Geological Magazine, 108 (1),pp.23-26.
Rosidi, H.M.D., dkk., 1996. Peta Geologi Lembar Painan dan Timur Laut Muara Siberut , No. 0814-0714, Skala 1:25.000, Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
W.H. Freemen and Co, San Fransisco.
Refbacks
- There are currently no refbacks.