PEMETAAN GEOLOGI DALAM RANGKA TINJAUAN GEOLOGI TEKNIK UNTUK PERENCANAAN JALUR KERETA API KHUSUS BATUBARA STUDI KASUS : DAERAH MERBAU DAN SEKITARNYA, KEC. BERINGIN, KAB. MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN.

Asep Tri Herdiyanto

Abstract


Secara administrasi daerah  pemetaan  mencakup Merbau dan sekitarnya Kecamatan Beringin, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan,  dengan luas area 10 km x 7 km.

Geomorfologi  daerah  penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yakni : perbukitan antiklin, perbukitan vulkanik dan dataran alluvial sungai. Pola aliran sungai berkembang adalah Paralel, stadia sungainya berada pada tahapan dewasa.

Satuan batuan dari tua ke muda di daerah penelitian terdiri atas : Satuan Batupasir selang seling Batulempung  sisipan Batubara(Formasi Muara Enim)  umur  Miosen Akhir diendapkan pada lingkungan darat. Memiliki sebaran di bagian barat dan selatan. Pada kala pliosen terjadi aktivitas tektonik  (Orogenesa Pliosen)

Struktur geologi yang berkembang adalah lipatan. Lipatan berupa antiklin merbau Perencanaan jalur Kereta Api Khusus Batubara dari Tanjung enim – Lampung lintas Merbau.

Kata-kata Kunci :  fasies, proximal, Volcaniklastic, Medial, Orogenesa, sinklin , antiklin

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.