PEMETAAN GEOLOGI DALAM RANGKA IDENTIFIKASI CADANGAN MATERIAL LEMPUNG SEBAGAI BAHAN BAKU BATAKO

Supriyadi -

Abstract


Secara administratif daerah pemetaan mencakup Jambelaer dan sekitarnya Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, dengan luas 8 km x 7 km. 

Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yakni: perbukitan lipat patahan, perbukitan kaki gunungapi dan dataran alluvial sungai. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola aliran trellis, pola aliran rektangular dengan tipe genetik subsekuen dan obsekuen, stadia sungainya berada pada tahapan dewasa.

Satuan batuan dari tua ke muda di daerah penelitian terdiri atas : Satuan Batulempung (Formasi Subang) umur Miosen Akhir (N16-N17) diendapkan pada lingkungan laut dangkal - neritik tengah, kedalaman (20-100) m. memiliki sebaran di bagian utara dan selatan. Pada kala Pliosen (N20) terjadi aktivitas tektonik (Orogenesa Pliosen) terjadi perlipatan dan pensesaran terhadap batuan yang telah terbentuk sebelumnya, di ikuti aktivitas vulkanik,  hingga Plistosen (N22)  dan di hasilkan satuan endapan vulkanik tuff dan lava andesit pada lingkungan (Fasies Proximal Volcaniclastic dan Fasies Medial Vulkaniclastic), atau pada lingkungan darat secara tidak selaras dan menutupi batuan lebih tua. Selanjutnya pada umur Resen diendapkan Satuan Endapan Aluvial Sungai, menutupi satuan dibawahnya dengan batas bidang erosi. Singkapannya dapat dilihat di kanan – kiri aliran.sungai.

Struktur geologi yang berkembang adalah kekar, lipatan dan sesar. lipatan berupa antiklin Cibodas dan sesar yang berkembang adalah sesar mendatar menganan Cibodas 

Potensi Bahan galian yang dijumpai berupa batulempung volkanik, sangat umum dipakai menjadi bahan bangunan yang dikenal dengan batako.

Kata-kata Kunci :  fasies, proximal, Volcaniklastic, Medial, Orogenesa, sinklin , antiklin.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.